YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang libur Natal dan tahun baru 2024, Kota Yogyakarta mempercantik lokasi-lokasi wisata.
Tak hanya di Jalan Malioboro yang merupakan ikon kota, tetapi juga daerah Kotabaru yang digadang-gadang sebagai wisata alternatif di Kota Gudeg.
Kawasan Kotabaru Kota Yogyakarta merupakan kawasan Indis alias jajahan Belanda.
Di sana banyak terdapat bangunan-bangunan zaman Belanda yang masih dipertahankan sampai saat ini.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Yogya, Wahyu Hendratmoko menjelaskan, ornamen Natal dan tahun baru yang dipasang oleh Pemkot Yogyakarta di tempat ini berkonsep lorong waktu.
Filosofinya adalah mengantarkan setiap orang dari pengujung tahun 2023 menuju 2024 dengan optimisme yang tinggi.
Ornamen pohon harapan disediakan di sini sebagai tempat bagi wisatawan menuliskan harapan-harapan mereka untuk tahun mendatang.
"Setiap wisatawan yang datang dapat menuliskan harapan-harapan serta keinginan mereka di tahun 2024 lalu digantung di pohon harapan ini," ucapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (22/12/2023).
Wahyu berharap, ornamen tematik tersebut dapat menyemarakkan suasana Yogyakarta pada periode libur panjang ini dan menjdai daya tarik tersendiri.
Adapun panjang lorong waktu mencapai sekitar 50 meter dan dihiasi lampu-lampu berwarna kuning untuk menarik perhartian pengunjung, termasuk jika ingin mengabadikannya.
Selain memberi kekhasan bagi Kotabaru, ornamen-ornamen yang dipasang juga diharapkan memberi pengalaman baru bagi wisatawan selama perayaan Natal dan tahun baru.
"Ini untuk memberikan kesan bahwa Kota Yogyakarta menyatu dengan suasana Nataru. Karena sedang berada di Nataru, maka ornamennya adalah berhiaskan tentang aksesoris-aksesoris Natal dan Tahun Baru," ungkapnya.
https://travel.kompas.com/read/2023/12/22/131300827/libur-akhir-tahun-kotabaru-yogyakarta-pasang-ornamen-lorong-waktu