Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Aktivitas dan Akses ke Taman Bintang Samudra Bangka, Destinasi Anyar Berisi Kisah Yesus

BANGKA, KOMPAS.com - Pilihan tempat wisata untuk dikunjungi di lintas timur Bangka, Kepulauan Bangka Belitung semakin beragam.

Salah satu tempat wisata paling baru adalah Taman Bintang Samudra. Taman bernuansa religi Katolik ini terbuka untuk umum setelah dilakukan upacara pemberkatan pada Kamis (25/1/2024).

"Terbuka untuk masyarakat umum tanpa dipungut biaya alias gratis," kata Petugas Pengelola Taman Bintang Samudra, Aep Wahdiana kepada Kompas.com, Minggu (28/1/2024).

Aep menuturkan, Taman Bintang Samudra dibangun di lahan seluas 5 hektar dengan kontur perbukitan.

Di dalamnya terdapat 15 lokasi yang bisa dikunjungi. Masing-masing lokasi tersebut berisi patung Yesus, Bunda Maria dan para sahabat yang menggambarkan kisah penyaliban.

Siapkan fisik

Lintasan yang harus dilewati menyesuaikan dengan kontur perbukitannya. Maka, para pengunjung disarankan untuk memastikan kondisi fisiknya. Menyusuri keseluruham taman memang lumayan membuat berkeringat.

Pengunjung akan berjalan di punggungan perbukitan, melipir di lereng, hingga menuruni lembah.

Beruntung, seluruh lintasan telah dicor menggunakan semen. Bahkan, jalan utama di dalamnya berlapis aspal.

Sisi-sisi yang lumayan terjal telah dibangun pagar, sehingga aman bagi para pengunjung yang sudah lanjut usia. Diperlukan waktu sekitar 60 menit dengan berjalan santai untuk mengitari seluruh area taman.

Tentu saja, waktu penjelajahan bisa lebih lama seandainya pengunjung meresapi betul setiap kisah yang tersaji pada setiap titik.

Kisah penyaliban Yesus ditampilkan dalam bentuk patung, disertai keterangan yang ditulis pada lempengan besi.

Salah satu titik menggambarkan momen saat Yesus yang sedang kelelahan memanggul salib, datang Veronica mengusap wajah Yesus.

Suasana taman terasa alami karena di kelilingi perbukitan yang masih asri. Sejumlah batuan granit khas Bangka juga terlihat menyembul ke permukaan. Batuan tersebut juga digunakan sebagai material pelapis jalan hingga pagar pembatas taman.

Aneka pohon bunga yang sengaja ditanam, semakin menambah apik suasana. Berdampingan dengan pohon-pohon besar perbukitan yang memang tidak semuanya ditebang saat pembangunan taman.

Sementara di bagian lembah, terdapat kolam yang cukup besar dengan sumber air mengalir dari perbukitan. Di bagian ujung kolam, berdiri patung Bunda Maria dengan anggunnya.

Tak hanya untuk wisata religi

Aep mengatakan, Taman Bintang Samudra merupakan wisata religi yang bisa juga sebagai tempat olahraga seperti joging. Taman dibuka setiap hari mulai pagi hingga malam.

"Kalau malam suasananya lebih tenang, terutama bagi mereka yang ingin memanjatkan doa atau kegiatan kerohanian," ujar Aep.

Pengunjung pun tak perlu khawatir lagi dengan kebutuhannya karena taman sudah dilengkapi toilet, gedung serbaguna dan kafetaria.

"Selanjutnya akan dibangun pustaka dan taman bermain anak," pungkas Aep.

Taman yang masih satu kawasan dengan Puri Tri Agung ini bisa dijangkau menggunakan sepeda motor atau minibus dengan waktu tempuh sekitar 40 menit dari Bandara Depati Amir Pangkalpinang.

https://travel.kompas.com/read/2024/01/29/190700027/aktivitas-dan-akses-ke-taman-bintang-samudra-bangka-destinasi-anyar-berisi

Terkini Lainnya

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke