Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Hari Pers Nasional ke-78, Jurnalis di Manggarai Barat Berwisata dan Tanam 1.000 Pohon

LABUAN BAJO KOMPAS.com - Sejumlah jurnalis dalam Perhimpunan Wartawan Manggarai Barat (PWMB), berwisata (live in) selama 2 hari, Kamis-Jumat (7 sampai 9 Februari 2023), di Desa Wisata Wae Lolos, Kecamatan Sano Nggoang, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Aktivitas berwisata (live in) di spot wisata seribu air terjun itu dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional ke-78.

Rombongan jurnalis yang berbasis di Labuan Bajo tiba di Kampung Adat Langgo, Desa Wisata Wae Lolos, pada Kamis (8/2/2023) sore. Masyarakat adat setempat menerima para jurnalis dengan adat Manggarai, Kempo.

Di pintu masuk kampung (paang beo), warga menyambut para jurnalis dengan sapaan adat (kepok), dengan simbol tuak dan ayam putih (manuk bakok).

Setelah penyambutan adat, para jurnalis diarahkan ke rumah gendang Langgo dengan diiringi tarian adat Sanda.

Setelah penerimaan adat, warga menyuguhkan kopi asli Manggarai disertai kue lokal. Sembari minum kopi, para wartawan dan warga berdiskusi terkait pariwisata berkelanjutan. Diskusi berlangsung hingga makan malam.

Tanam 1.000 pohon

Pada Jumat (9/2/2023) pagi, para wartawan bersama masyarakat adat bergegas menuju sungai Wae Lolos, wisata seribu ar terjun untuk menanam 1.000 bibit pohon lokal. Jaraknya sekitar 1 kilometer dari kampung adat Langgo.

Dari kampung itu, jurnalis bersama warga masing-masing membawa anakan pohon yang hendak ditanam.

Penanaman pohon dimulai di air terjun pertama. Para jurnalis dan warga terbagi dala dua tim, karena harus menanam di barat dan timur sungai itu.

Dua tim bertemu di titik terakhir di spot kolam di atas awan. Aktivitas penanaman pohon itu berakhir dengan ngopi bersama sembari menikmati keindahan alam yang begitu memesona.

"Kali ini kita mau buat sesuatu yang beda. Tahun lalu kami gelar kegiatan di kota, tahun ini lebih memilih berbaur bersama masyarakat di desa wisata," kata Ketua Perhimpunan Wartawan Manggarai Barat (PWMB) Marianus Marselus di spot wisata Seribu Air Terjun, Jumat.

Ia melanjutkan, pihaknya ingin menikmati keindahan alam dan budaya masyarakat tempatnya dikunjungi

Pilihan menanam pohon lokal itu untuk menambah daya tarik wisatawan karena pohon lokal ini nantinya akan berbuah. Dan buahnya akan menarik banyak burung ke sini.

"Sehingga nantinya wisatawan yang berkunjung ke sini sambil menikmati air terjun juga dapat menikmati kicauan burung di sini," jelas Marselus.

Ia menambahkan, 1000 pohon lokal yang ditanam sesuai dengan ekosistem di wilayah tersebut.

"Kita pilih tempat ini, karena kita lihat desa wisata ini lagi tumbuh dan serius mengembangkan wisata alam dan budayanya. Kita dukung dengan cara ini," imbuh dia.

Ketua Pokdarwis Cunca Pias, Rober Perkasa, dirinya bersama semua masyarakat sangat senang PWMB menanam 1000 pohon di kawasan wisata seribu air terjun itu.

"Kami semua sangat senang kawan-kawan jurnalis memilih memeringati HPN di sini denga aksi menanam 1000 pohon," ujar Rober.

Ia menyebutkan, aksi penanaman pohon itu sebagai upaya melestarikan alam. Pihaknya sagat menyadari betul bahwa keberlanjutan kelestarian destinasi itu dapat berjalan jika alam tetap dilestarikan.

"Apa gunanya ada air terjun bila debit air menurun," ketusnya.

Ia menambahkan, kegiatan penanaman pohon itu juga dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan debit air supaya air terjun dapat lestari dari waktu ke waktu, serta ekosistem tetap lestari.

"Hutannya lestari, air terjun terjaga, masyarakat pun sejahtera," tutup dia.

https://travel.kompas.com/read/2024/02/10/190700527/hari-pers-nasional-ke-78-jurnalis-di-manggarai-barat-berwisata-dan-tanam

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke