JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat okupansi hotel saat periode libur panjang Isra Miraj, Kamis (8/2/2024), dilanjutkan dengan libur tahun baru Imlek 2024, Sabtu (10/2/2024), disebut meningkat 80 persen.
"Menurut laporan PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia), tingkat okupansi hotel naik hingga 80 persen di sejumlah kawasan wisata, seperti di Sumatera Barat, Pekanbaru, sepanjang pantai utara dan selatan Pulau Jawa," ucap Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Senin (12/2/2024).
Menparekraf melanjutkan, peningkatan tingkat okupansi hotel juga terjadi di sejumlah daerah, dari Bandung, Yogyakarta, Banyuwangi, hingga Bali.
Momen libur panjang atau long weekend ini, tambahnya, juga mendongkrak perputaran uang di industri pariwisata.
Menurut data Kementerian Perhubungan, tambahnya, jumlah pergerakan wisatawan nusantara (wisnus) saat libur tahun baru Imlek dan Isra Miraj mencapai satu juta pergerakan menggunakan moda transportasi darat.
Sementara itu, jumlah pergerakan wisnus menggunakan moda transporasi udara mencapai 1,2 juta pergerakan, dan pengguna moda transportasi laut mencapai 540.000 pergerakan.
"Ada pelonjakan pemesanan transportasi dan akomodasi, penjualan produk kuliner, usaha restoran dan kafe, penjualan cendera mata, pusat jajanan, dan oleh-oleh (saat libur Imlek dan Isra Miraj," tutupnya.
https://travel.kompas.com/read/2024/02/12/203057127/okupansi-hotel-naik-80-persen-saat-libur-panjang-isra-miraj-dan-imlek