Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

3 Upaya Pemerintah Hadirkan Konser Internasional Setara Taylor Swift

JAKARTA, KOMPAS.com - Konser Taylor Swift di Singapura menjadi perbincangan hangat di media sosial. Sebab, di wilayah Asia Tenggara, musisi asal Amerika Serikat (AS) ini hanya mengadakan konser di Negeri Singa.

Konser yang digelar selama enam hari, mulai dari Sabtu (2/3/2024), di National Stadium Singapore ini ditaksir membawa keuntungan ekonomi sekitar Rp 4 triliunan bagi negara tersebut.

Pemerintah Indonesia pun melirik hal ini, menyatakan keinginannya menggaet musisi mancanegara ke Tanah Air.

"Baru saja sama Pak Presiden (Joko Widodo) saya update soal potensi penyelenggaran kegiatan acara dunia di Indonesia. Bukan hanya musik, tetapi olahraga, seni budaya, dan sebagainya," tutur Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno saat Weekly Press Briefing di Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2024).

Ia melanjutkan, pemerintah Indonesia sudah bertemu dengan Menteri Keberlanjutan Lingkungan Singapura, Grace Fu pada Jumat (8/3/2024), membahas potensi Indonesia sebagai tuan rumah konser musisi internasional.

"Bocorannya, ada beberapa artis besar yang akan ke Indonesia. Masih belum bisa kami rilis, masih finalisasi di tahap akhir," kata Sandiaga.

Menurut bahasan tersebut, Pemerintah Indonesia perlu melakukan sejumlah upaya untuk mewujudkan acara internasional setara konser Taylor Swift, seperti berikut ini.

Peran kementerian dan lembaga menjadi bagian penting dalam pengadaan konser musik internasional.

Hal ini berkaitan dengan Imigrasi soal visa untuk para musisi internasional yang datang ke Indonesia.

Sejauh ini, menurut Menparekraf, Direktur Jenderal (Ditjen) Imigrasi telah berhasil membuat terobosan terkait kemudahan perizinan musisi internasional melakukan konser di Indonesia.

"Ada visa single entry yang bisa didapat online (daring). Telah digunakan oleh Coldplay, Jonas Brother, Twice, dan Ed Sheeran," ucap Menparekraf.

Kerja sama lintas sektor, termasuk pemerintah daerah (pemda) bersama pihak pengamanan, perlu dilakukan.

Perizinan satu pintu berbentuk digital ini diharapkan dapat memudahkan penyelenggaraan konser internasional.

Soal infrastruktur, Sandiaga menuturkan, Indonesia sudah memiliki tempat acara kelas dunia seperti Gelora Bung Karno (GBK).

"Perlu dipastikan ada ruang untuk perbaikan sehingga tidak macet ke sana dan semua mengacu pada best practice dengan transportasi umum sebagai tulang punggung," tuturnya.

  • 6 Tempat Konser Unik dan Populer Selain Stadion
  • Kegaduhan Konser Coldplay dan Banyak Penonton Tertahan di Luar Venue, Sandiaga: Banyak Tiket Palsu dari Calo

3. Perlu disiapkan dana pendampingan

Selanjutnya, Pemerintah Indonesia perlu menyiapkan dana pendampingan untuk pengadaan acara internasional.

"Indonesia Tourism Fund kita harapkan menjadi dana pendampingan yang mampu memfasilitasi dan memberikan insentif kunjungan musisi kelas dunia," kata Sandiaga.

https://travel.kompas.com/read/2024/03/14/221248527/3-upaya-pemerintah-hadirkan-konser-internasional-setara-taylor-swift

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke