Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pesawat Tambahan ke Indonesia Timur mulai Terbang April 2024

JAKARTA, KOMPAS.com - Mahalnya harga tiket pesawat ke wilayah Indonesia Timur sudah lama dikeluhkan calon penumpang.

Pasalnya, bila dibandingkan dengan harga tiket pesawat ke luar negeri, naik pesawat ke wilayah timur Indonesia bisa menghabiskan dua hingga tiga kali lipat ongkos berangkat.

Harga tiket pesawat ke Indonesia Timur berkisar Rp 2-3 juta, sedangkan tiket pesawat ke luar negeri masih ada yang di bawah Rp 1 juta.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno sudah lama menyampaikan bahwa keterbatasan jumlah pesawat sebagai alasan di balik mahalnya tiket pesawat domestik.

Rencana penambahan jumlah pesawat ke Indonesia Timur pun mulai digarap dan akan beroperasi pada April 2024 mendatang.

"Sudah diumumkan kemarin (jadwal penerbangan tambahan) dari TransNusa. Tepatnya dari Bali-Manado, Manado-Sorong, Manado-Ambon," kata Sandiaga saat Weekly Press Briefing di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Rabu (25/3/2024).

"Ada beberapa destinasi di Indonesia Timur yang sudah terlayani oleh penerbangan baru," tambahnya saat ditemui media usai program tersebut.

Berdasarkan keterangan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Sabtu (23/3/2024) lalu, TransNusa akan membuka beberapa rute baru ke Indonesia Timur yaitu ke Manado, Sorong, Ambon, dan Timika.

"Semua rute baru ke timur Indonesia akan tersedia dengan harga mulai dari Rp 999.000 saja untuk sekali jalan, memberikan kesempatan bagi lebih banyak orang untuk mengeksplorasi keindahan alam dan budaya yang ditawarkan oleh Indonesia Timur," Group Chief Executive Officer TransNusa, Datuk Bernard Francis, dilaporkan oleh Kompas.com, Sabtu (23/3/2024).

Berikut rincian rute TransNusa ke Indonesia bagian timur:

https://travel.kompas.com/read/2024/03/25/190958527/pesawat-tambahan-ke-indonesia-timur-mulai-terbang-april-2024

Terkini Lainnya

Traveler Wajib Tahu, Ini Kelebihan E-Paspor ketimbang Paspor Biasa

Traveler Wajib Tahu, Ini Kelebihan E-Paspor ketimbang Paspor Biasa

BrandzView
Puas dengan Pelayanan, 98 Persen Jemaah Ingin Umrah Kembali Bersama Jejak Imani

Puas dengan Pelayanan, 98 Persen Jemaah Ingin Umrah Kembali Bersama Jejak Imani

Travel Update
Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai Kamis Ini di JCC Senayan

Deep and Extreme Indonesia 2024 Digelar mulai Kamis Ini di JCC Senayan

Travel Update
Pertemuan Asosiasi Pemda di Asia Pasifik Digelar Bersama Likupang Tourism Festival 2024

Pertemuan Asosiasi Pemda di Asia Pasifik Digelar Bersama Likupang Tourism Festival 2024

Travel Update
Desainer Indonesia Akan Pamer Kain dan Batik di Italia Bulan Depan

Desainer Indonesia Akan Pamer Kain dan Batik di Italia Bulan Depan

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Pasar Antik Cikapundung, Siapkan Uang Tunai

4 Tips Berkunjung ke Pasar Antik Cikapundung, Siapkan Uang Tunai

Jalan Jalan
Pasar Antik Cikapundung, Tempat Pencinta Barang Lawas di Bandung

Pasar Antik Cikapundung, Tempat Pencinta Barang Lawas di Bandung

Jalan Jalan
KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

KONI Dorong Kota Malang Menjadi Destinasi Sport Tourism

Travel Update
Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Koryu Space Japan Foundation: Lokasi, Jam Buka, dan Harga Tiket Masuk

Travel Tips
Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Koryu Space Japan Foundation, Working Space Gratis di Jakarta

Travel Update
 Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Legaran Svarnadvipa di Tanah Datar Sumbar, Pertunjukkan Seni untuk Korban Bencana

Travel Update
Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Pengalaman ke Hutan Kota Babakan Siliwangi Bandung, Menyejukkan Mata

Jalan Jalan
Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Taman Sejarah Bandung: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Jalan Jalan
Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Cara ke Pasar Antik Cikapundung di Bandung Naik DAMRI dan Angkot

Travel Tips
Larangan 'Study Tour' Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Larangan "Study Tour" Disebut Tak Berdampak pada Pariwisata Dieng

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke