Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Tips Hemat Saat Nonton Konser di Luar Negeri, Siapkan Bujet Darurat

KOMPAS.com - Tahun ini ada beragam konser musisi yang diadakan di luar negeri, sebut saja Bruno Mars dan Taylor Swift di Singapura. 

Di balik keseruan dan antusiasme berburu tiket, menonton konser di luar negeri memerlukan biaya yang cukup banyak.

Maka dari itu, budgeting (menyusun anggaran) dan planning (menyusun rencana) jadi hal wajib jika ingin tetap berhemat saat menonton konser di luar negeri. 

Berikut beberapa tips untuk tetap berhemat saat menikmati konser internasional, berdasarkan keterangan resmi yang Kompas.com terima dari Wise, perusahaan teknologi global yang mengembangkan cara untuk memindahkan uang di seluruh dunia, Senin (25/3/2024):

Alokasi anggaran terbesar saat menonton konser biasanya ada di tiket pesawat dan akomodasi. 

Umumnya tarif tiket pesawat dan biaya menginap di akomodasi bisa melonjak mendekati tanggal konser. 

Kamu bisa menyiapkan bujet jauh-jauh hari, bahkan sebelum penjualan tiket dimulai. Dengan demikian, kamu bisa memesan tiket pesawat dan hotel secepatnya. 

Selain itu, kamu bisa pula memanfaatkan layanan Skyscanner guna membandingkan opsi penerbangan yang tersedia. 

Jika kamu sudah membeli tiket konser, memesan tiket pesawat, dan memesan akomodasi, ada beberapa aspek yang harus kamu perhatikan agar tetap hemat.

Bila konser yang kamu incar berada di Singapura, luangkan waktu untuk mencari tempat kuliner dengan harga menu yang terjangkau. 

"Di Singapura, Anda dapat mengunjungi hawker centers, seperti Old Airport Road Food Centre, Chinatown Complex Market, dan Golden Mile Food Centre, yang menawarkan berbagai pilihan makanan, termasuk makanan halal, dengan harga mulai dari lima dollar Singapura atau sekitar Rp 58.000 per porsi," jelas Country Manager Wise Indonesia, Elian Ciptono.

Dengan demikian, kamu bisa berhemat untuk hal yang lebih penting, misalnya pengalaman menikmati konser.

Dibanding naik taksi, usahakan untuk naik kendaraan umum ketika berada di negara tempat konser digelar. 

Contohnya, di Singapura, kamu bisa menggunakan Google Maps atau aplikasi MyTransport.SG untuk memudahkanmu mengetahui sistem transportasi mereka. 

Dengan naik bus dan MRT, kamu bisa berhemat. Tarifnya mulai 1,50 dollar Singapura atau sekitar Rp 17.656.

Bila kamu punya teman atau keluarga yang tinggal di negara tujuan, kamu bisa menggunakan aplkasi pengiriman uang untuk mengirim uang langsung ke rekening bank lokal mereka. Salah satunya Wise.

"Mereka dapat membantu menarik uang tunai dari ATM lokal sehingga Anda terhindar dari biaya ATM yang mahal, biaya transaksi valuta asing, serta nilai tukar yang tidak menguntungkan," tutur Elian.

Adapun rata-rata biaya transaksi di Wise sekitar 0,65 persen.

Punya waktu luang sebelum atau sehabis konser? Kamu bisa berwisata di wilayah sekitar lokasi konser.

Carilah acara dan kegiatan yang gratis, salah satunya lewat media sosial. 

Meskipun sudah berhemat, penting untuk tetap menyiapkan bujet darurat yang mungkin diperlukan selama berada di luar negeri.

Bujet darurat ini bisa menjadi persiapan untuk hal-hal yang tidak terduga sehingga kamu bisa menonton konser dengan lebih tenang.

https://travel.kompas.com/read/2024/03/30/190000927/6-tips-hemat-saat-nonton-konser-di-luar-negeri-siapkan-bujet-darurat

Terkini Lainnya

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Pengalaman ke Pasar Kreatif Jawa Barat, Tempat Nongkrong di Bandung

Jalan Jalan
Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Libur Panjang Waisak 2024, KAI Operasikan 20 Kereta Api Tambahan

Travel Update
Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Pasar Kreatif Jawa Barat: Daya Tarik, Jam Buka, dan Tiket Masuk

Travel Update
Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke