Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Pertama Kali Liburan ke Australia Barat, Ini Durasi yang Disarankan

JAKARTA, KOMPAS.com - Wilayah Australia Barat (Western Australia) memiliki berbagai destinasi wisata yang bisa dikunjungi, misalnya melihat quokka di Pulau Rottnest dan menikmati nougat di Swan Valley.

Lantas, berapa durasi liburan yang ideal bagi wisatawan yang baru pertama kali ke Australia Barat?

"Aku saranin minimal lima hari empat malam supaya bisa dapat Caversham Wildlife Park, dapat berenang dengan lumba-lumba, dapat (Pulau) Rottnest, dapat Fremantle, dapat Swan Valley," jelas Market Manager, Tourism Western Australia, Verawati Darmadi di Jakarta Pusat, Rabu (20/3/2024).

Meskipun terdengar singkat, tapi Vera menuturkan durasi tersebut sudah cukup. Dalam artian, wisatawan tidak seharian berada di satu destinasi. 

"Let's say aku ke Fremantle, berarti aku menghabiskan pagi dan makan siang doang, habis itu aku pindah tempat. Bukan seharian di Fremantle," tuturnya.

Sesungguhnya setiap wisatawan memiliki gaya liburan masing-masing. Vera, misalnya, jika memiliki waktu lebih, ia akan mengunjungi Fremantle untuk menikmati kopi, membuka laptop, dan duduk di pinggir pantai seharian. 

Adapun Caversham Wildlife Park, wisatawan bisa melihat beragam satwa khas Australia, seperti kanguru dan koala. 

Sementara itu, bila ingin berenang bersama lumba-lumba, wisatawan bisa ke Monkey Mia. 

https://travel.kompas.com/read/2024/03/31/080000027/pertama-kali-liburan-ke-australia-barat-ini-durasi-yang-disarankan

Terkini Lainnya

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke