KOMPAS.com – Gunung Sepikul di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, merupakan salah satu tujuan pendakian yang pas saat berpuasa.
Itu karena perjalanan menuju puncak gunung ini cukup singkat dan tidak jauh, yakni hanya sekitar 15 sampai 30 menit.
Gunung Sepikul yang merupakan bongkahan batu andesit raksasa ini memiliki ketinggian sekitar 350 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Meski tidak terlalu tinggi, pemandangan di puncak Gunung Sepikul tetap menakjubkan. Wisatawan akan disuguhi keindahan panorama Pegunungan Seribu di sisi selatan.
Tips mendaki Gunung Sepikul saat berpuasa
Jika ingin mendaki Gunung Sepikul saat berpuasa, simak tipsnya yang Kompas.com bagikan berikut ini:
1. Datang pagi
Waktu terbaik mendaki Gunung Sepikul saat berpuasa adalah pagi hari. Usai sahur dan shalat subuh di permukiman terdekat, pendakian bisa dimulai saat langit mulai terang.
2. Pakai alas kaki yang pas
Meski merupakan pendakian ringan, kondisi jalur pendakian akan cukup terjal menjelang sampai puncak.
Pendaki harus menapaki batu andesit yang kasar. Oleh karena itu, pakai alas kaki yang pas, seperti sandal atau sepatu gunung agar tetap bisa melaluinya dengan nyaman.
3. Turun sebelum terlalu panas
Duduk santai di puncak sambil menikmati pemandangan, memang menyenangkan. Namun, turunlah sebelum hari terlalu panas.
Makin siang, atau sekitar pukul 07.00 WIB ke atas, matahari sudah makin tinggi dan cuaca makin panas. Terlebih, tidak ada tempat berteduh di puncak yang berbatu.
4. Awas monyet
Ada banyak monyet di kawasan Gunung Sepikul. Pendaki pun harus berhati-hati, terutama yang membawa makanan.
Apabila melewati rombongan monyet, pendaki bisa membawa tongkat atau tongsis yang dipanjangkan. Para monyet akan takut saat melihat tongkat yang dibawa manusia.
https://travel.kompas.com/read/2024/03/31/111100027/tips-mendaki-gunung-sepikul-di-sukoharjo-saat-puasa-datang-pagi