KOMPAS.com - Video turis yang diduga berasal dari Indonesia merusak pohon sakura di Jepang, viral di media sosial.
Unggahan dari akun Facebook Japan Travel Tips & Planning menunjukkan kegiatan turis yang sedang menggoyang-goyangkan ranting pohon sakura.
"Haha... Jatuh," kata orang yang merekam video.
"Udah, ayo," balas orang dalam video.
Dugaan sekelompok turis ini berasal dari Indonesia diperkuat dengan komentar akun tersebut.
"Which language they speaking? (Bahasa apa yang mereka gunakan?)" tulis Mio Berg.
Sejumlah warnaget luar negeri juga meninggalkan respons negatif. Kebanyakan mereka menilai, tindakan turis yang diduga asal Indonesia tersebut tidak sesuai.
Etika melihat bunga sakura di Jepang
Sebenarnya, ada beberapa etika melihat sakura di Jepang. Tindakan yang dilakukan turis tersebut memang dilarang, seperti dilansir Live Japan berikut ini.
1. Jangan merusak pohon sakura
Cukup nikmati keindahan bunga sakura dari dekat atau sekitar bawah pohon tanpa perlu memegang atau menggoyang pohonnya.
Bila sedang mengikuti festival sakura, hindari menaruh alas duduk di dekat akar pohon. Begitu juga ketika berdiri.
Jangan merusak tanaman atau mematahkan ranting pohon, maupun memanjat lalu memetik langsung bunga sakura.
2. Hormati orang lain
Meskipun antusias dan bersemangat melihat pemandangan bunga sakura, tetap ingat untuk menjaga sopan santun.
Jangan bereaksi berlebihan ketika banyak orang di sekitar area tersebut apalagi bila sampai menggangu orang lain yang datang.
3. Buang sampah pada tempatnya
Selama piknik di area pohon sakura, jaga kebersihan diri dan sekitar. Apalagi, Jepang dikenal sebagai negara yang sangat menjaga kebersihan.
Buang sampah pada tempatnya, termasuk ketika ingin pulang dari tempat pohon sakura bermekaran. Jangan sampai ada sampah tertinggal.
Bila tidak menemukan tempat sampah, simpan sampang di kantong dan buang ketika menemukan tempat sampah.
https://travel.kompas.com/read/2024/04/14/070700427/-viral-video-turis-indonesia-rusak-pohon-sakura-di-jepang-ini-etikanya