Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Wajah Baru Alun-alun Kebumen, Kapal Mendoan Jadi Daya Tarik Pemudik

KEBUMEN, KOMPAS.com - Alun-alun yang terletak di jantung Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, menjadi salah satu tujuan wisata para pemudik yang pulang kampung di tanah kelahirannya.

Salah satu yang menjadi daya tariknya adalah Kapal Mendoan (Mangan Enak Karo Dolan). Nama Mendoan sendiri terinspirasi dari makanan khas Kebumen yang terbuat dari tempe dan digoreng setengah matang.

Adapun mangan enak karo dolan adalah bahasa Jawa yang jika diartikan ke bahasa Indonesia, artinya adalah makan enak sambil bermain (liburan).

Meskipun pembangunan bisa dikatakan belum sepenuhnya selesai, apalagi belum di-launching, tak sedikit warga yang menilai adanya kapal ini menjadikan Alun alun semakin indah dan cantik.

Selain untuk bermain di area lapangan yang luas, mereka juga menghabiskan waktu untuk foto-foto sambil berkumpul bersama keluarga kerabat atau dengan bertemu kawan lama.

Seputar Alun-alun Kebumen

Bentuk Alun-alun Kebumen adalah berupa lapangan segi empat dengan luas mencapai 4 hektar yang menawarkan suasana asri dengan hadirnya rerumputan hijau dan pohon beringin di tengah.

Meski masih dalam tahap pembangunan, warga tetap antusias datang. Ini karena sudah lama warga di perantauan yang penasaran melihat wajah baru alun-alun tersebut bertebaran di berbagai sosial media.

Tempat ini dinamakan Alun-alun Pancasila yang dibangun sejak tahun 2023 ini ditargetkan akan rampung pada tahun 2024 ini.

Nantinya, alun-alun tersebut akan memiliki area food court atau tempat kuliner serta produk UMKM lokal dengan bangunan yang berbentuk seperti kapal besar yang berada di sebelah timur alun-alun. Warga pun sudah tidak sabar menanti pembangunan alun-alun tersebut selesai seratus persen.

"Alun-alun sekarang banyak perubahan banyak tempat yang menarik juga bisa buat foto-foto. Udah penasaran banget dari kemarin kalau mudik mau ke sini karena kalau mudik pasti rutin ke Alun-alun Kebumen," kata Siti Khotimah (32) pemudik dari Jakarta, Senin (15/4/2024).

Menurut dia, alun-alun saat ini memiliki suasana yang berbeda dari sebelumnya. Kini kondisinya lebih rapih dan tertata. Dirinya juga masih penasaran dengan adanya kapal besar yang masih dibangun.

Hal yang sama juga dirasakan oleh Soni Asmawan (36) salah seorang pemudik dari Jakarta. Dirinya yang terakhir mudik pada tahun 2021 lalu, mengaku kagum dengan kondisi alun-alun sekarang yang jauh lebih tertata rapi.

Selain tidak adanya pedagang kaki lima yang semerawut, adanya area parkir di dalam alun-alun juga dirasakan olehnya lebih nyaman dan lebih rapi.

"Terakhir ke sini pas zaman corona. Perbedaan lumayan gede banget, salah satunya lalu lintas dan pedagang kaki limanya udah enggak semerawut lagi. Parkir juga kita udah nggak perlu pusing lagi nyari parkiran, jadi lebih nyaman," ujarnya.

Selain itu, dengan berlakunya jalur satu arah di sekitaran alun-alun juga membuat pengendara lebih nyaman dan dapat mengurai kemacetan.

Dirinya pun mengakui pembangunan kota di Kebumen semakin bagus, namun dirinya juga berharap pembangunan juga merata ke berbagai daerah di luar area kota yang hingga saat ini masih ditemui jalanan yang rusak dan berlubang.

Adapun tarif parkir terkini untuk sepeda motor adalah Rp 2.000, kemudian mobil atau roda empat sebesar Rp 3.000 untuk yang di area parkir dalam alun-alun, dan Rp 4.000 untuk area parkir di tepi jalan luar/pinggir alun-alun di sisi selatan.

https://travel.kompas.com/read/2024/04/15/180600227/wajah-baru-alun-alun-kebumen-kapal-mendoan-jadi-daya-tarik-pemudik-

Terkini Lainnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Terraz Waterpark Tanjung Batu: Harga Tiket, Lokasi, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke