Dagingnya juga dimasak hingga empuk hingga bumbu meresap. Potongan-potongan kelapa muda juga memberi pesona tersendiri pada sayur tempo dulu ini. Mmm...nyam-nyam. Unforgettable food!
Babanci adalah contoh dari masakan tradisional Indonesia yang terlupakan di tengah derasnya globalisasi kuliner yang merambah tanah air. Syukurlah, masih ada orang-orang yang berusaha mempertahankannya, seperti keluarga H. Buchori.
Puas mencicipi kuliner jadul tanah Betawi, saya berganti dengan makanan-makanan daerah lain yang tersedia di area ini. Soto Kwali dari Solo, Lontong Kupang dari Surabaya, Nasi Kucing dari Yogyakarta, Lapis susu dari Bangka Belitung, Jajanan Pasar dari Jawa. Semuanya menarik dan enak di lidah.
Sebenarnya, masih banyak masakan yang tersedia di acara ini. Tetapi, perut rasanya sudah penuh dan mau meledak. Masih ada Kambing Bakar Madu, Mie Aceh, Kue Delapan Jam dari Palembang dan lain-lain.
Tetapi, saya tidak khawatir. Toh, ada kartu nama mereka di kantong. Jadi, kali lain saya bisa menyambangi masakan-masakan ini satu- satu, langsung dari dapurnya. Oke nggak?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.