Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Tulip di Lembah Skagit

Kompas.com - 24/04/2008, 08:23 WIB

Karena tulip hanya mekar pada awal musim semi, umurnya memang tidak panjang. Karena itu pula Keukenhof hanya buka selama kurang lebih 6-8 minggu – dari akhir Maret hingga awal Mei. Setiap tahun tanggalnya bergeser, tergantung pada kondisi musim dingin sebelumnya. Untuk tahun ini, misalnya, Keukenhof dibuka sejak 20 Maret hingga 18 Mei. Harga tiketnya cukup mahal, sekitar Rp 180 ribu. Jutaan wisatawan berkunjung ke Keukenhof setiap tahun.

Tetapi, Keukenhof ternyata bukan satu-satunya tempat untuk melihat berbagai macam tulip. Di Lembah Skagit, sekitar 100 kilometer di Utara Seattle, AS, sudah 25 tahun terakhir ini setiap tahunnya diselenggarakan festival tulip.

Dari namanya sudah dapat kita duga bahwa Lembah Skagit asalnya adalah hunian kaum Indian. Tanah aluvialnya subur, dan sejak 150 tahun terakhir dimanfaatkan sebagai perkebunan. Bunga mulai menjadi komoditi pertanian di lembah ini sejak 100 tahun yang lalu.

Pada awal tahun 1950-an, orang-orang Belanda perantauan mulai bermukim di Lembah Skagit. Mereka membawa sapi perah dan bibit tulip, serta membudidayakannya di kawasan itu. Sampai sekarang jejak-jejak orang Belanda masih dapat kita lihat dari nama-nama perkebunan tulip dan peternakan sapi di Lembah Skagit, seperti: Rozengaarde, De Goede, dan sebagainya.

Makin populernya Keukenhof di Negeri Belanda membuat para petani tulip di Lembah Skagit pun mulai menyelenggarakan festival tulip yang pertama pada tahun 1984. Berbeda dengan Keukenhof, di Lembah Skagit pengunjung tidak ditarik bayaran. Orang-orang bebas “mengembara” di kawasan seluas 750 hektare untuk mengunjungi kebun-kebun tulip individual. Para pemilik kebun pun berlomba-lomba membuat atraksi sendiri-sendiri untuk membuat wisatawan singgah ke kebun mereka.

Setiap hari bus-bus pariwisata dan mobil-mobil berdatangan ke Skagit. Dalam sebulan penyelenggaraan, sekitar sejuta orang datang berkunjung ke Skagit, melihat hamparan kebun tulip dengan warna-warni mencolok. Selain tulip, juga banyak bunga daffodils ditanam di Skagit.

Cara lain untuk menikmati keindahan Skagit adalah naik pesawat terbang berkursi empat yang terbang rendah di atas kawasan kebun tulip. Bunga-bunga tulip aneka warna yang mekar bersamaan merupakan pemandangan yang luar biasa.

Menurut statistik, luas kebun tulip di Lembah Skagit kini bahkan sudah mengalahkan luas kebun tulip di Negeri Belanda. Nilai ekonomi dari perdagangan tulip dari Lembah Skagit ke pasar dunia pun kini semakin signifikan.

Para pengunjung festival tulip di Lembah Skagit biasanya juga berkunjung ke sebuah kota kecil La Conner, sekitar 5 kilometer dari pusat kebun tulip. Letaknya di pantai Pasifik membuat “desa” indah ini punya reputasi internasional. Pusat kotanya memiliki toko antik, galeri foto, galeri lukisan, butik, restoran, dan hotel berstandar internasional.  

Selama bertahun-tahun dulu saya melanggani sebuah restoran yang sangat terkenal dengan hidangan grilled salmon-nya. Sengaja dibuat alat pemanggang di depan restoran, dengan dua koki yang terus-menerus memanggang salmon. Aromanya yang mengembang ke mana-mana membuat orang semakin ingin datang untuk makan di sana.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com