JAKARTA, KAMIS - Ekspedisi Garis Depan Nusantara untuk mendata pulau terdepan Republik Indonesia dimulai hari Kamis (8/5). Menteri Perhubungan Jusman Safeii Djamal dalam pelepasan tim ekspedisi menyatakan, kegiatan ini penting untuk menegaskan keberadaan Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia.
"Ini mengingatkan adanya Deklarasi Djuanda tanggal 13 Desember 1957 yang menegaskan keberadaan laut sebagai bagian kedaulatan Indonesia. Deklarasi tersebut diakui PBB tahun 1982," kata Jusman.
Saat ini keberangkatan kapal ekspedisi yang dinamai Deklarasi Djuanda ditunda akibat kerusakan baling-baling yang terkena sampah dari bagan di perairan Teluk Jakarta.Perairan Teluk Jakarta berwarna kehitaman dan penuh sampah. Padahal, kawasan ini memiliki 80 persen jenis terumbu karang yang hidup di Indonesia.
Ipong Witono, Ketua Eksternal Ekspedisi Garis Depan Nusantara, mengatakan, ekspedisi ini akan diawali dengan penjelajahan ke Pulau Enggano di lepas pantai Provinsi Bengkulu. Selanjutnya kapal Deklarasi Djuanda akan menuju Kepulauan Mentawai di Sumatera Barat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.