Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkelana ke Negeri-negeri Stan (61)

Kompas.com - 29/05/2008, 08:51 WIB
[Tayang:  Senin - Jumat]

Pancaran Sinar Lazuardi

Ratusan tahun lalu, kota ini pernah menjadi pusat dunia. Di sinilah segala macam bangunan raksasa, mercu suar peradaban dunia, berdiri dengan segala keanggunannya. Puing-puing reruntuhan Masjid Bibi Khanym, yang pada zamannya pernah menjadi bangunan tertinggi di dunia, dibangun oleh sang Raja Amir Timur sebagai lambang cintanya untuk permaisuri tersayang dari negeri Tiongkok, masih menggambarkan kebesaran dan kejayaan negeri ini. Belum lagi barisan kuburan indah di kota makam bernama Shakhr-i-Zinda, yang diperuntukkan bagi Sang Raja Hidup yang membawa cahaya Islam ke tengah padang Asia Tengah.

Bait-bait puisi mengalir bak air bah, di bawah kegagahan gedung-gedung kuno. Bintang, planet, galaksi ditemukan dari teropong panjang milik Ulughbek. Barisan karavan para saudagar tak pernah berhenti singgah di kota yang semakin hiruk pikuk oleh berbagai aktivitas perdagangan. Sinar lazuardi tak pernah berhenti memancar dari keagungan Samarkand.

Samarkand memang tak pernah mati.

Samarkand sekarang adalah ibu kota Samarkand Viloyati atau Provinsi Samarkand, kota terbesar kedua di Uzbekistan dengan jumlah penduduk hampir setengah juta jiwa. Musim panasnya menyengat, musim dinginnya bermandi salju. Tetapi nama Samarkand, yang senantiasa hidup dalam angan mimpi dan fantasi, adalah sebuah Samarkand yang dipenuhi alunan musik padang pasir, membahana memuja kemajuan peradaban.

Zaman terus berputar. Gedung-gedung raksasa di Samarkand, tempat para cendekiawan Muslim dari zaman pertengahan menemukan rahasia-rahasia alam, kini sudah berubah menjadi tempat wisata yang dibanjiri turis dan penjaja barang. Karavan-karavan unta para saudagar dari Jalan Sutra sekarang sudah berganti menjadi mobil Tico, Damas, dan taksi yang merajai jalan raya. Orang-orang berjubah dan bersurban kini sudah menjadi generasi muda-mudi bercelana jeans dan baju daster. Bahasa Persia yang fasih mengalun kini sudah bercampur aduk dengan bahasa Uzbek dan Rusia. Musik padang pasir yang melenting-lenting kini sudah dihingarbingari oleh dentuman disko dan hip hop.

Tidak seperti Bukhara yang membuat saya seperti benar-benar terbang ke zaman Aladdin, atau Khiva yang kunonya terasa sangat artifisial, Samarkand adalah sebuah  perpaduan antara masa lalu dan modernitas abad milenium. Tiga gedung raksasa Registan berdiri megah di pinggir jalan raya yang dibanjiri deru mobil yang mengepulkan asap pahit. Gedung-gedung apartemen buatan Rusia berbaris menantang kekunoan monumen-monumen garapan raja Amir Timur. Taman-taman indah bergelimang air mancur menghiasi kuburan kuno Guri Amir. Di waktu malam, Registan disiram sinar laser warna-warni, tontonan favorit rombongan turis asing.

Realita. Demikianlah hidup ini berjalan. Biarlah masa lalu tetap menghias Samarkand masa kini, yang terus berputar bersama roda zaman.

Tetapi kalau dihitung-hitung, selain lusinan monumen yang umurnya sudah lima ratusan tahun, kita masih bisa merasakan pernak-pernik masa lalu Samarkand. Salah satunya dari makanan. Samarkand memang terkenal dengan surganya makanan Uzbek. Anda mau nasi plov bertabur kismis? Jangan malu kalau sampai meneteskan air liur melihat sepiring raksasa nasi berminyak itu dihidangkan di atas meja. Bersama rekan-rekan yang lain, Anda bisa menyendoki gunungan nasi itu, yang dalam hitungan menit saja sudah pasti ludes. Pasar Afrosiyob adalah salah satu tempat menemukan plov terlezat di kota ini.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com