Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Nol (68): Akhir Kisah Kamera yang Rusak

Kompas.com - 05/11/2008, 07:29 WIB
[Tayang:  Senin - Jumat]


Sudah lebih dari dua bulan yang lalu kamera digital saya tiba-tiba rusak, persis ketika saya menyeberang perbatasan dari Tibet menuju Nepal. Kamera ini masih bisa dipakai sebenarnya, tetapi setiap kali memotret satu gambar harus dimatikan dulu, dinyalakan lagi, baru bisa dipakai untuk memotret gambar berikutnya.

Saya harus bertahan sekian lama dengan kerusakan kamera ini karena di Nepal tidak ada tempat reparasi khusus. India, sebuah negara besar dan modern, adalah satu-satunya tempat terdekat di mana saya bisa memperbaiki kamera. Saya menaruh harapan yang begitu besar ketika tiba di negara ini. Tetapi ternyata perjuangan saya masih terlalu panjang. Tidak ada hal yang mudah di sini.

           “Kami harus mengganti motherboard kamera. Biayanya 14.000 Rupee, 450 dollar,” kata teknisi di pusat reparasi ini.

Ia bahkan tidak melirik kamera saya sama sekali. Mungkin teknisi gemuk ini termasuk level teknisi dewa yang langsung tahu semuanya tanpa perlu diagnosa.

           “Tidak mungkin,” bantah saya, “tidak mungkin separah itu. Kamera saya masih bisa memotret. Cuma tidak praktis saja.”
           “Kalau begitu, kameranya saya periksa dulu.”

Teknisi itu membawa pergi kamera saya ke sebuah kamar rahasia di belakang. Saya sama sekali tidak tahu apa yang ia kerjakan di sana.

Sepuluh menit kemudian ia kembali bersama kamera saya.

          “Kamera kamu sudah mati!” teknisi itu memproklamasikan.

Emosi saya langsung naik ke ubun-ubun. Kamera saya nyata-nyata tadi masih bekerja, saya sempat mendemonstrasikan di mana rusaknya, sekarang mengapa setelah dibawa ke ruang rahasia itu jadi sama sekali tidak bekerja. Cuma gelap di layar.

           “Pokoknya saya tidak mau tahu, kamu harus mengembalikan kamera ini seperti keadaan sedia kala!” Saya tak pernah semarah ini sampai membentak orang.
           “Datang lagi besok, jam tiga sore,” teknisi itu tenang-tenang saja, tanpa mengucap sedikit pun kata maaf.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com