Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Titik Nol (169): Selamat Tinggal Noraseri

Kompas.com - 30/03/2009, 07:41 WIB

Bu Basyir mengusap-usap kepala saya. Saya menunduk dengan takzim, menerima pemberkatan dari seorang perempuan desa Pakistan yang bahkan hampir tak pernah bertukar kata dengan saya. Tetapi ada cinta luar biasa yang menembus kungkungan adat yang kuat itu.

Rumah Pak Haji masih tetap ramai. Sanak saudara yang berdatangan untuk memperingati empat puluh harinya Pak Haji masih belum juga pulang. Saya menjadi dekat dengan keluarga ini sejak meninggalnya Haji Sahab, tepat pada hari pertama kedatangan saya di desa ini. Saya tak pernah bertatap muka dengan Pak Haji, tetapi keramahtamahan dan kemurahhatiannya tetap saya rasakan walaupun beliau sudah almarhum.

“Ayo, kita ke Barhean,” kata Samera penuh semangat, “Ini bukan bercanda. Hari ini di Barhean juga ada acara perkabungan.” Saya menggeleng, “Saya harus ke Muzaffarabad hari ini.” Hafezah dan Bari Amma sudah berangkat bekerja di rumah sakit. Samera jadi repot mengurus bocah-bocah yang langsung berlompatan dan berteriak minta difoto.

Rumah ini memang tak pernah sepi.

Di rumah Vikash alias Vicky, sang ibu juga menitikkan air mata di pipi. Saya hampir sama sekali tak pernah bicara dengan ibu Vicky, karena di lingkungan desa Pakistan yang tradisional ini, kita harus selalu menjaga jarak dengan lawan jenis. Dari cerita yang saya dengar, ibu Vicky juga diam-diam sudah menganggap saya sebagai anaknya sendiri, apalagi karena saya sering bermain dengan anak-anaknya.

Betapa banyak penduduk Noraseri yang begitu berlimpah cinta kasih, sementara mereka sendiri pun masih berjuang bangkit kembali dari kehancuran. Di desa ini saya belajar tentang cinta dan harapan.

Selamat tinggal, Noraseri.
Saya melangkah berat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Berkunjung ke Pantai Nangasule di Sikka, NTT, Ada Taman Baca Mini

Jalan Jalan
10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com