Juni, Kota Tua Jadi Kawasan Wisata Malam

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat terus menata kawasan Kota Tua menjadi heritage Kota Jakarta. Setelah menata jalan menuju Kali Besar dengan penutupan Jalan Pos Kota, bulan Juni mendatang kawasan itu akan menjadi kawasan wisata malam.

"Kawasan Kota Tua tidak akan terkesan mati pada malam hari. Setiap malam di sepanjang Jalan Kali Besar Barat dan Pintu Besar, dekat Kafe Batavia akan menjadi pusat kuliner dan cendera mata," papar Wali Kota Jakarta Barat Djoko Ramadhan, Selasa (28/4).

Menurut Djoko, konsep yang diusung adalah wisata belanja malam hari dengan menyajikan stan cinderamata kerajinan tangan buatan masyarakat. Sepanjang jalan itu akan digelar tenda-tenda pedagang makanan khas Betawi, Cina, dan jenis makanan lainnya.

"Di kawasan itu juga akan digelar berbagai pertunjukan musik, seperti musik jazz dan musik-musik yang bernuansa Kota Tua," jelas Djoko.

Data dari Pemkot Jakarta Barat menyebutkan, tahap awal akan berdiri masing-masing 15 stan di Kali Besar dan di Pintu Besar.

Selain bisa menjadi sumber perekonomian, Djoko berharap, wisata malam di Kota Tua bertujuan menunjukkan kawasan yang pernah menunjukkan kejayaannya sekitar abad ke-18 ini tidak sepi dan bukan lagi menjadi sarang pemulung mapun pekerja seks komersial (PSK).

"Kota Tua akan kembali berjaya, utamanya untuk mengundang kedatangan wisatawan mancanegara," jelas Djoko.

Menurut Djoko, penataan kawasan itu melibatkan berbagai unsur, antara lain, Paguyuban Kota Tua, kelompok usaha kecil dan menengah (UKM), serta masyarakat sekitar.

Mantan Bupati Administrasi Kepulauan Seribu ini juga mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan jajaran kepolisian setempat untuk melakukan pengamanan dan pemantauan sehingga kegiatan wisata malam di Kota Tua ini aman dan nyaman.