Mendesain Orchard Walk Kota Semarang

Oleh Prioutomo Puguh Putranto

Hari Lingkungan hidup sedunia, yang jatuh pada 5 Juni lalu, direspons Kota Semarang dengan car free day bagi warga kota. Pada hari tersebut, untuk kawasan Simpang Lima diharapkan dapat menghirup udara segar, berjalan sehat dengan nyaman, beraktivitas dengan tenang dan dapat bersepeda santai.

Intinya dapat menikmati sejuknya udara segar yang tidak terpolusi kendaraan bermotor. Sayangnya, program tersebut relatif tentatif dan dari hasil pelaksanaan masih terdapat pengalihan rute kendaraan pada jalan-jalan lokal yang menyebabkan kemacetan pada jaringan tersebut dikarenakan jalan utama masuk kawasan Simpang Lima ditutup.

Di sisi lain, kebutuhan warga terhadap udara bersih tetap perlu diperhatikan dan keberadaannya tidak hanya dalam bentuk momentum saja, melainkan menjadi hak warga negara. Banyak cara untuk membenahi kondisi lingkungan, terutama udara bersih ini, seperti angkutan massal, penghijauan, dan seperti dalam hal ini mengembangkan taman-taman kota.

Kebutuhan zona yang nyaman sebagai wadah interaksi komunitas, hiburan, human society, piknik keluarga, dan sebagainya untuk dapat menikmati suasana yang lebih manusiawi. Keberadaan diharapkan jauh dari polutan, kebisingan, maupun gangguan lain yang menyebabkan ketidaknyamanan.

Suasana kondusif tersebut saat ini sangat diperlukan, melihat hampir di setiap jengkal Kota Semarang sudah hampir tidak nyaman lagi, apalagi dengan pemotongan pohon-pohon di beberapa penggal jalan, menjadikan kurang kenyamanan warga masyarakat dalam menikmati kotanya.

Keberadaan wadah ini dapat diusulkan dengan mendesain beberapa lokasi strategis untuk menjadi tempat pemenuhan hak warga tersebut.

Mendesain tempat-tempat yang fenomenal yang dapat memberikan pencitraan sebuah kota sangat diperlukan sebagai image kota. Kota Semarang sudah saatnya memiliki tempat-tempat tersebut, hal ini dapat dilihat dari antusias warga yang beberapa waktu lalu senang mengunjungi areal Tugu Muda, walau hanya dengan sedikit pembaharuan air mancur.

Kejadian ini dapat menyiratkan kehausan warga terhadap tempat yang dapat dijadikan sebagai areal sosial, bercengkerama dengan keluarga maupun teman, ataupun sekadar menikmati keindahan dan mengabadikan dengan beberapa foto. Hal ini dapat menjadi tolok ukur yang sebelumnya, Tugu Muda hampir tidak pernah dikunjungi banyak warga untuk kenyamanan menjadi daya tarik tersendiri hanya dengan keelokan keindahan Tugu Muda yang dihias dengan lampu dan air mancur.

Keberadaan Orchard Walk seperti yang sukses dikembangkan Kota Bogor beberapa waktu lalu menjadi inspirasi untuk dapat mendesain Orchard Walk yang baik di Kota Semarang. Kebutuhan ini sebagai salah satu bentuk untuk memenuhi warga masyarakat dari kejenuhan aktivitas sehari-hari.