Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekowisata di Tangkubanparahu

Kompas.com - 21/10/2009, 15:03 WIB

Di samping memiliki dampak positif bagi konservasi, pendidikan, dan ekonomi, ekowisata juga memiliki dampak negatif. Sumber dampak dari aktivitas wisata, menurut Siti Nuraini dalam prosiding Lokakarya Karakteristik Permasalahan Wisata Alam di TNGP, terbagi menjadi tiga faktor, yaitu pengunjung, fasilitas, dan tata letak.

Sumber dampak lingkungan akibat pengunjung yang terlihat langsung memang adalah pengunjung. Pengunjunglah yang terlihat secara langsung membuang sampah atau menimbulkan kerusakan kawasan. Dalam proses pemetaan masalah, dibahas hal-hal yang menyebabkan keberadaan pengunjung yang cenderung menimbulkan kerusakan lingkungan.

Pembahasan itu memperlihatkan dua penyebab besar, yaitu karakteristik pengunjung yang tidak kompatibel dengan tujuan-tujuan konservasi dan jumlah pengunjung yang melebihi kapasitas. Kedua penyebab tersebut kemudian diperparah dengan kelemahan proses penegakan peraturan pengunjung.

Sementara dampak lingkungan akibat fasilitas sering kali terpusat pada perilaku pengunjung. Padahal, ternyata fasilitas adalah kontributor kerusakan lingkungan. Keberadaan fasilitas sebenarnya memang ditujukan untuk menyerap dampak lingkungan pengunjung. Akan tetapi, kesalahan penempatan, desain, dan pembangunannya justru menyebabkan kerusakan lingkungan yang lebih parah. Semua masalah ini menunjukkan bahwa perancang fasilitas kurang memahami desain yang berwawasan lingkungan dan kajian mengenai dampak lingkungan itu sendiri kurang dilakukan secara serius.

Dampak lingkungan akibat tata letak (site plan) merupakan awal dari permasalahan. Banyak sekali permasalahan di lokasi ekowisata, baik yang terkait dengan pengunjung maupun fasilitas, dapat ditelusuri pangkalnya dari permasalahan tata letak. Persoalan yang umum terjadi adalah penempatan fasilitas yang berdekatan dengan daerah peka.

Kerusakan alam

Keberhasilan ekowisata sangat bergantung pada usaha penyadaran semua pihak terkait, terutama penduduk setempat dan petugas pemerintah daerah yang bersangkutan. Ekowisata tidak hanya perlu memberikan fasilitas kepada wisatawan untuk menikmati pemandangan alam yang indah dari kejauhan. Namun, ekowisata juga harus memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi pengunjung untuk tinggal nyaman di tengah lingkungan yang indah itu untuk sementara waktu agar memperoleh kesan mendalam tentang lingkungan setempat.

Perencanaan dan pengelolaan yang terintegrasi memungkinkan ekowisata menjadi salah satu alternatif pengelolaan sumber daya hutan dengan meminimalisasi dampak negatifnya. Di dua sisi yang berlawanan, ekowisata yang bertujuan menarik wisatawan sebanyak-banyak untuk mendapatkan pemasukan maksimal hendaknya memerhatikan aspek perlindungan terhadap faktor keseimbangan alam dan ekosistem setempat. Dengan demikian, tidak terjadi ketimpangan antara hasil dan dampak yang terjadi di kawasan ekowisata tersebut.

Ekowisata Tangkubanparahu, jika diperhatikan serta dikelola dengan baik, bisa jadi akan menjadi solusi untuk meningkatkan perekonomian daerah. Namun, jika pengelolaannya tidak memerhatikan hal-hal negatif tersebut, jangan berharap ekowisata mendatangkan keuntungan. Bisa jadi malah kerusakan alam yang akan terjadi. IDEN WILDENSYAH Mahasiswa Magister Ilmu Lingkungan Unpad

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com