Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angklung Udjo Mengalun hingga Sahara

Kompas.com - 05/08/2010, 18:47 WIB

KOMPAS.com — Alunan orkestra rumpun bambu arumba Saung Angklung Udjo dari Kota Bandung, Jawa Barat, menembus pelosok kota-kota di Tunisia, bahkan sampai ke Gurun Sahara.

Tampil dalam berbagai festival yang digelar di Tunisia selama musim panas, kelompok musik Saung Angklung Udjo di bawah pimpinan Taufik Hidayat Udjo menjadi duta budaya yang mendapat sambutan hangat dari masyarakat Tunisia.

Taufik Hidayat Udjo kepada koresponden Antara News di London, Inggris, mengaku bangga bisa membawa harum nama Indonesia hingga ke pelosok Tunisia. "Bermain di setiap teater terbuka yang berada di setiap kota di Tunisia membawa kenangan tersendiri," ujar putra Mang Udjo yang giat memperkenalkan angklung ke berbagai negara.

Taufik Udjo tentu akan lebih bangga bila angklung diakui sebagai warisan dunia tak benda oleh organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk bidang pendidikan, ilmu pengetahuan, dan kebudayaan (UNESCO). Taufik sangat berharap, dalam waktu dekat angklung bisa menjadi warisan dunia tak benda UNESCO, seperti batik Indonesia.

Duta Besar (Dubes) RI untuk Tunisia, Muhamad Ibnu Said, menyatakan bahwa kehadiran Saung Angklung Udjo di Tunisia menjadi duta budaya Indonesia dalam rangkaian Perayaan 50 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia dan Tunisia.

Dubes kagum dengan bertebarannya teater terbuka di seluruh pelosok kota di Tunisia. "Senangnya bila di Tanah Air juga ada panggung terbuka yang bisa memberikan hiburan kepada rakyat," ujar diplomat karier itu.

Teater terbuka yang ada di kota-kota Tunisia, meskipun hanya berupa lapangan terbuka dengan panggung dan tempat duduk dari batu dengan dikelilingi tembok, sering kali menampilkan kelompok musik dari berbagai negara.

Angkung Mang Udjo tampil di "Theatre De Plain Air" di kompleks Musee del-Ksour, Medenine, ibu kota provinsi Medenine, sekitar 482 km selatan kota Tunis. Medenine adalah kota kecil yang menjadi starting point jalur wisata Sahara di kawasan Le Sud, Tunisia Selatan.

Di kota itu terdapat beberapa ksour (istana) dan kompleks permukiman serta gudang pertanian suku bangsa Berber yang oleh penduduk setempat dikenal dengan sebutan ghorfa.

Ksour dan ghorfa dapat ditemui di beberapa daerah kawasan selatan Tunisia. Ksour di kota Medenine ini adalah peninggalan abad XVII yang telah beralih fungsi menjadi museum. Museum itu menjadi saksi diplomasi budaya Saung Angklung Udjo.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com