Anak Sutjipto Ternyata Ikut ke Bunaken

JAKARTA, KOMPAS.com — Aryanti Artisari, anak bungsu anggota DPR dari Partai Demokrat, Sutjipto, ternyata ikut pula dalam rombongan kerja ke Manado, Sulawesi Utara, bersama ibunya, Wahyu Nurani.

Di sela kunjungan kerja itu, keluarga Sutjipto bersama anggota DPR lainnya menyempatkan diri pelesir ke perairan Bunaken. Saat pulang dan hampir mendarat, kapal motor mereka digempur ombak hingga pecah, Sabtu (7/8/2010) pagi.

Selain Wahyuni Nurani, anggota DPR dari PDI-P Perjuangan, Setia Permana, juga meninggal dalam insiden tersebut.

Kepastian tentang ikutnya Aryanti Artisari dalan perjalanan dinas diselingi pelesir itu dibenarkan oleh sekretaris Sutjipto, Oktina Fajarianti.

Menurut dia, anak bungsu Sutjipto memang termasuk menjadi korban dalam insiden itu. "Anak terakhir Pak Tjipto ikut dalam peristiwa tersebut, tapi dia selamat," kata Ina—panggilan Oktina—saat ditemui di rumah duka, Jalan Bukit Golf Utama PB 02, Pondok Indah, Jakarta, Sabtu malam.

Jenazah Wahyu Nurani kini sudah disemayamkan di rumah duka, sedangkan jenazah Setia Permana sempat dibawa ke Gedung DPR/MPR di Senayan, sebelum dibawa ke Cimahi, Jawa Barat.

Ina menuturkan, mendiang Wahyu Nurani berprofesi sebagai notaris dan ibu rumah tangga yang baik. Katanya, baik mendiang Wahyu maupun Sutjipto masing-masing memiliki kantor notaris di Menara Soedirman.

"Saya mengenal beliau sudah 13 tahun dan ia bekerja sebagai notaris dari tahun 2000-an. Selama ini ia baik banget dan mampu meng-handle rumah tangga dan pekerjaannya," tuturnya. Wahyuni Nurani meninggalkan satu anak laki-laki dan dua anak perempuan. (Adi Suhendi)