Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Ngegowes" dari Brussels ke Lisboa

Kompas.com - 11/08/2010, 15:49 WIB

Rute Salamanca – Ciudad Rodrigo – Perbatasan Spanyol-Portugal, saya dihadang angin yang sangat kencang dari arah depan, pernah sekali tanpa terasa saya mengalami dehidrasi. Oleh karena itu, ketika menjumpai sebuah desa kecil St. Cecilia, saya minta izin untuk diperbolehkan berkemah. Karena yang saya tanya tidak mengerti bahasa |Jawa, lalu dia memanggil beberapa remaja yang sekiranya bias membantu. Mereka pun tidak mengerti bahasa Jawa apalagi bahasa Inggris. Dengan bahasa tubuh akhirnya saya diperbolehkan berkemah di luar lapangan sepak bola futsal yang berpagar kawat.

Saya rebahkan tubuh dalam tenda untuk mengurangi rasa penat dan capai sambil menunggu datangnya malam. Sementara itu para remaja bermain sepak bola. Bersamaan dengan terbenamnya sang surya, saya terlelap sampai tengah malam. Tiba-tiba saya dikejutkan suara yang mengendap-ngendap, saya pikir orang yang akan mengandangkan kuda-kuda yang sedari sore merumput di sekitar tempat tersebut. Saya menjadi curiga karena mereka bicara sambil berbisik.

Saya menduga pasti akan berbuat kurang menyenangkan. Benar saja dugaan saya, mereka lalu melempari tenda dengan bongkahan tanah lalu berteriak menakut-nakuti. Saya pun diam tidak bereaksi. Mereka pun pergi tapi kemudian datang lagi dari arah lain dari lapangan berpagar. Tanpa disadari mereka saya melihat bayangan mereka mengandap-ngendap. Saya dahului, mereka terkejut dan berlari ketakutan sambil membunyikan terompet yang sedianya untuk mengejutkan. Kejadian menjengkelkan ini berlangsung lama, cukup mengganggu masa istirahat saya. Tapi itulah bagian romatisme dari sebuah petualangan.

Memasuki kawasan Portugal, suasana alamnya jauh berbeda, banyak sekali batuan andesit yang besar-besar. Mengingatkan saya pada daerah Indonesia bagian timur. Tapi anehnya di antara batuan tersebut mereka masih bisa mengolah tanahnya menjadi sebuah lahan yang produktif. Banyak bukit yang harus saya lintasi dan kualitas permukaan jalan kurang baik dibandingkan dari negara-negara sebelumnya. Bahkan pada beberapa negara sebelumnya jalur-jalur khusus sepedanya dibuat khusus, lengkap dengan berbagai rambu jalan serta kwalitasnya sangat bagus. Dan tentunya masih jauh lebih baik daripada kondisi jalanan di kota Bandung. (Tantyo Bangun, dari Lisboa, Portugal)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

10 Wisata Malam di Semarang, Ada yang 24 Jam

Jalan Jalan
Tanggapi Larangan 'Study Tour', Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Tanggapi Larangan "Study Tour", Menparekraf: Boleh asal Tersertifikasi

Travel Update
Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com