Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Turis Terkagum-kagum Prajurit Keraton

Kompas.com - 11/09/2010, 08:08 WIB

YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Sejumlah wisatawan mancanegara mengatakan kagum terhadap upacara tradisional Grebeg Syawal yang diselenggarakan oleh Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat.

"Saya terkesan dengan prosesi upacara Grebeg, terutama keunikan prajurit yang mengawal gunungan tersebut," kata wisatawan asal Austria, Florian, di Yogyakarta.

Menurut Florian, keunikan prajurit pengawal gunungan Grebeg terletak pada seragam yang digunakan. "Tidak tahu kenapa saya menyukainya, tetapi menurut saya prajurit-prajurit tersebut tampak berwibawa sekaligus bersahaja," katanya.

Ia mengatakan, meskipun cuaca Yogyakarta saat upacara Grebeg berlangsung sangat terik, dirinya tetap mengikuti prosesi tersebut dari awal hingga akhir.

"Menurut saya, masyarakat Yogyakarta dan Indonesia sangat beruntung karena warisan budaya semacam upacara Grebeg masih terpelihara dan rutin digelar setiap tahun," katanya.

Sementara itu, wisatawan asal Belanda, Gabi, yang juga menyaksikan upacara Grebeg Syawal tersebut, mengatakan, dirinya tertarik terhadap upacara tersebut karena filosofinya yang mendalam.

"Saya banyak membaca buku tentang sejarah Keraton Ngayogyakarta, salah satu yang menarik perhatian saya adalah upacara Grebeg karena filosofinya yang mendalam, yaitu keteladanan seorang raja yang rela memberikan hadiah kepada rakyatnya," katanya.

Daya tarik lain, menurut Gabi, adalah meskipun pada upacara tersebut Sri Sultan Hamengku Buwono X tidak terlibat secara langsung, tetapi warga Yogyakarta tetap mengikuti Grebeg dengan antusias. "Ini membuktikan bahwa rakyat Yogyakarta memiliki kesetiaan yang besar terhadap rajanya," katanya.

Grebeg adalah tradisi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat sebagai wujud hajat dalem atau sedekah Sultan kepada rakyatnya yang disimbolkan dengan gunungan berisi sayuran, di antaranya kacang panjang dan cabai.

Ritual Grebeg diadakan tiga kali dalam satu tahun, yaitu saat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, memasuki bulan Syawal, serta pada Hari Raya Idul Adha.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

Travel Update
Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

Travel Update
Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

Travel Update
World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

Travel Update
Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

Travel Update
Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

Travel Update
5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

Jalan Jalan
Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

Travel Update
Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

Travel Tips
Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

Travel Update
19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

Travel Update
Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

Travel Update
Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

Travel Update
Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

Travel Tips
BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com