Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gurihnya Kerupuk Miskin dari Subang

Kompas.com - 14/09/2010, 17:04 WIB

Biasanya ada dua bentuk kerupuk yang ditawarkan. Berbentuk pipih persegi panjang seperti lidah, dan ada pula yang berbentuk seperti  pensil.

Sementara warna yang dipilih beraneka ragam. Merah, putih, dan kuning. Tiga warna tersebut harus ada karena saat pengepakan terakhir biasanya dicampur satu sama lain. "Tapi ada juga yang hanya menggunakan dua warna, merah dan putih. Tapi lebih bagus kalau tiga warna," kata Khadijah.

Setelah dibentuk, kerupuk setengah jadi akan dijemur di bawah terik matahari hingga benar-benar kering. Setelah itu barulah digoreng, atau istilah orang Sunda disangrai dengan menggunakan pasir.

Jika sudah matang dan siap disajikan, kerupuk langsung dibungkus plastik. Biasanya satu plastik ukuran sedang dijual Rp 5.000-Rp 8.000 sementara satu plastik kecil Rp 1.000.

Kerupuk miskin ini mudah diperoleh di kios-kios pinggir jalan di jalur tengah Subang-Sadang atau Pantura Subang. Apalagi di saat musim mudik dan balik lebaran kali ini, banyak kios dadakan yang menjajakan penganan ringan ini.

Penasaran ingin mencicipi? Bertandang ke Subang saat hari libur ini tak ada salahnya. Apalagi jika langsung ke sentra produksi kerpuk miskin di daerah Kecamatan Purwadadi, bukan cuma mencicipi, tapi bisa melihat bagaimana menggoreng krupuk dengan pasir. (Tribun Jabar/Ida Romlah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Tips Menuju ke Balong Geulis, Disuguhi Pemandangan Indah

Travel Update
Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com