Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atraksi Budaya dalam Pesta Danau Toba

Kompas.com - 04/10/2010, 20:35 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara, sudah lama tenggelam karena isu lingkungan. Pencemaran danau yang ditengarai akibat PT Indorayon 20 persen dan oleh masyarakat 80 persen, dan pembangunan di sekitar Danau Toba yang selama ini kurang memperhatikan aspek-aspek penting dalam pembangunan berkelanjutan berdampak pada terpuruknya pariwisata Danau Toba.

Gubernur Sumatera Utara Syamsul Arifin mengungkapkan hal itu, Senin (4/10/2010) di Jakarta, pada peluncuran Pesta Danau Toba 2010. "Potensi wisata Danau Toba selama ini tenggelam karena persoalan lingkungan. Selain itu juga karena banyaknya pemangku kepentingan dengan kebutuhan berbeda-beda, membuat pengembangan pariwisata di Danau Toba seakan hilang arah. Untuk membangkitkan kembali potensi wisata Danau Toba, 20-24 Oktober mendatang, digelar Pesta Danau Toba di Parapat," katanya.

Pesta Danau Toba 2010, kata Ketua Umum Panitia Parlindungan Purba, menampilkan beragam atrakasi budaya dan hiburan rakyat. Antara lain Pagelaran Budaya & Musik Kradisional, Festival Tari Tradisional, Festival Gondang, Festival Suling Tradisional, Festival Lawak Daerah, Opera Batak, dan Tao Toba Star. Sedangkan Festival Permainan Rakyat menyajikan antara lain Lomba Marjalekkat, Solu Dakdanak Pardua dua, Parade Kapal Hias Tradisional, serta Margala.

Parlindungan Purba mengatakan, tak hanya pentas atraksi wisata dan hiburan rakyat, pengunjung juga bisa menyaksikan dan mengikuti Rally Wisata rute Medan-Parapat dan X-Trim Lake Toba Trail Adventure Sports, rute Siantar-Parapat-Samosir.

Syamsul Arifin di hadapan 100 lebih tokoh masyarakat Sumatera Utara dan istri duta besar Austria, Cekoslowakia, dan istri dubes Afrika Selatan di Indonesia mengatakan, sebagai salah satu aset pariwisata nasional, perlu dilakukan perencanaan pengelolaan yang efektif dan terpadu agar pariwisata Danau Toba dapat segera bangkit.

"Pesta Danau Toba kali ini adalah yang ketiga kalinya digelar. Jika sekarang hanya digelar selama empat hari, maka Pesta Danau Toba tahun 2011, akan digelar selama tiga bulan. Didukung tujuh kabupaten/kota kawasan Danau Toba, jangankan tiga bulan, tujuh bulan pun sanggup digelar. Banyak potensi seni-budaya kabupaten/kota di Sumatera Utara yang menarik disajikan untuk wisatawan," katanya.   

Pesta Danau Toba 2010 yang sudah menjadi kalender wisata nasional, selain diharapkan dapat mengembalikan citra Danau Toba, juga diharapkan sebagai salah satu tujuan wisata nasional yang menarik. Bekerjasama dengan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata , Pesta Danau Toba 2010 diharapkan sebagai salah satu ikon dalam mempromosikan potensi Sumatera Utara dan secara khusus Kabupaten/Kota kawasan danau Toba.

Tokoh Masyarakat Sumatera Utara Cosmas Batubara menyatakan mendukung Pesta Danau Toba, agar kehidupan masyarakat di pesisir keliling Danau Toba bisa lebih sejahtera. "Jika secara nasional kunjungan wisatawan naik 13 persen dan khusus Sumatera Utara naik 7,2 persen, maka ini pertanda baik. Ad a geliat wisata di Sumatera Utara," katanya.

Manurut Cosmas, bidang kebudayaan merupakan potensi wisata yang menarik. Di Sumatera Utara ada budaya Melayu, budaya Batak, dan budaya lain di wilayah keliling Danau Toba, sampai budaya Nias. Budaya tersebut bila didukung lembaga, akan berkembang dengan baik.

Kepala Badan Pengembangan Sumberdaya Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Pitane mengatakan, Pesta Danau Toba 2010 yang mengangkat tema Kebangkitan Kembali Danau Toba diharapkan dapat mengenalkan lebih banyak kebudayaan dari etnik-etnik yang ada, guna meningkatkan arus kunjungan wisatawan ke Indonesia, khususnya Sumatera Utara.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com