Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Candi Borobudur Akan Dibungkus Plastik

Kompas.com - 11/11/2010, 11:57 WIB

MAGELANG, KOMPAS.com — Candi Borobudur di Kabupaten Magelang yang kini diselimuti abu letusan Gunung Merapi akan dibersihkan dan dibungkus dengan plastik. Pembersihan itu akan dimulai pada Kamis (11/11/2010).

Direktur Sejarah dan Purbakala Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan Yunus Satrio Atmojo dalam jumpa pers di Kantor Balai Konservasi Peninggalan Borobudur mengatakan, pembersihan itu akan memakan waktu sampai seminggu lebih karena dilakukan secara bertahap.

Pembersihan itu juga sambil memerhatikan kondisi Gunung Merapi yang masih terus meletus. Pembersihan candi itu akan berlangsung dalam beberapa tahap, mulai dari pembersihan kering, pencucian, kimiawi, pembungkusan, sampai pembilasan.

Sambil menunggu aktivitas Gunung Merapi turun, stupa dan arca yang telah melalui pengolesan dengan bahan kimia akan dibungkus. "Arca-arca dan stupa itu akan dibungkus. Untuk membungkusnya kami telah menyiapkan plastik sepanjang 1 kilometer," kata Yunus.

Menurut Kepala Balai Konservasi Peninggalan Borobudur Marsis Sutopo, bahan kimia yang digunakan untuk membersihkan candi itu cukup aman bagi manusia, yaitu natrium bikarbonat. Zat kimia itu untuk menetralisasi tingginya kadar asam pada abu letusan Gunung Merapi. "Keasaman pada abu itu berkisar pH 3-4,5. Kadar asam itu bisa menyebabkan pelapukan pada batu candi," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com