Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin mengatakan, Pemerintah Kabupaten Probolinggo tidak melarang wisatawan datang ke Bromo. Siapa pun yang datang akan dilayani.
”Siapapun masih bisa berkunjung, tentunya dengan segala macam prosedur yang harus ditaati. Ke depan, kami akan serius menggarap obyek wisata ini menjadi tujuan wisata yang benar-benar aman bagi para wisatawan,” ujarnya.
Tak dimungkiri penetapan status Awas Gunung Bromo sejak sepekan lalu berdampak pada lesunya bisnis pariwisata di tempat ini. Akan tetapi, roda wisata di sekitar masyarakat Tengger ini tetap saja berputar.
Melihat potensi wisata Gunung Bromo yang luar biasa, Pemerintah Provinsi Jawa Timur bersama empat kabupaten akan membangun Taman Wisata Gunung Berapi Bromo Vulcania Park. Pembangunan taman wisata berkonsep rekreasi dan edukatif ini ditaksir membutuhkan dana hingga Rp 200 miliar.
Pembangunan Taman Wisata Gunung Berapi Bromo Vulcania Park merupakan implementasi penandatanganan letter of intent antara Kementerian Dalam Negeri, Gubernur Jatim, Organisasi Buruh Internasional (ILO), dan Bupati Malang pada 6 Oktober 2009.
Selain dikembangkan sebagai tempat rekreasi yang edukatif, proyek ini bertujuan mengurangi tingginya angka pengangguran di Jatim, khususnya di empat kabupaten, yaitu Malang, Pasuruan, Probolinggo, dan Lumajang.
Gunung Bromo yang berada di antara empat daerah selalu menawarkan potensi wisata yang tak pernah pudar. Bagaimanapun Bromo selalu menunjukkan eksotismenya. Bahkan