Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temukan Fantasi Bidadari di Moramo

Kompas.com - 22/03/2011, 09:46 WIB

Bagi pencinta trekking, perjalanan dari gerbang retribusi menuju air terjun akan sangat menyenangkan. Selain udara yang bersih nan sejuk, hijaunya rerimbunan hutan suaka margasatwa Tanjung Peropa sungguh memanjakan mata.

Di kawasan konservasi seluas total 38.937 hektar itu hidup beraneka macam flora dan fauna, di antaranya rusa, kuskus, kupu-kupu, dan berbagai jenis burung. Terdapat pula satwa endemik Sulawesi, seperti monyet hitam dan anoa.

Tiba di air terjun, pengunjung bisa segera membuyarkan rasa penasaran, dengan sekadar celup-celup kaki atau langsung jebar-jebur menikmati derasnya luncuran air. Pengunjung bisa pula berendam atau berenang-renang di telaga kecil yang tenang berkedalaman satu meter.

Struktur air terjun merupakan batuan kesat dan tumpul sehingga relatif tak berbahaya. Jika kuat, bisa juga mencoba menaiki air terjun hingga puncak (sekitar 50 tingkat) dengan menapaki jalur pinggiran. Namun, disarankan untuk berhati-hati karena konturnya sulit didaki dan licin.

Saat Kompas berkunjung, awal Maret lalu, banyak keluarga dan muda-mudi yang berekreasi di sana. Mereka menggelar tikar sambil menikmati bekal santapan. Tidak ada warung, penjaja makanan, maupun jasa lainnya di air terjun, kecuali di gerbang retribusi.

Menurut cerita masyarakat, konon air terjun itu merupakan tempat bidadari-bidadari khayangan turun untuk mandi. Benar tidaknya cerita itu tentu tak perlu dipusingkan. Setidaknya, banyak ”bidadari” bumi yang terlihat bercengkerama di sana.

Petugas pengelola air terjun Moramo, Jumali, mengatakan, air terjun ini ditemukan oleh warga transmigran asal Jawa sekitar 1980-1982 saat membuka hutan untuk memasang jerat anoa. ”Setelah pembuatan jalan ke lokasi pada tahun 1989, pada tahun 1990 air terjun mulai dibuka sebagai obyek wisata,” katanya.

Puncak keramaian pengunjung biasanya terjadi pada saat libur Idul Fitri, Idul Adha, dan Tahun Baru yang bisa mencapai 3.000 orang per hari. ”Kalau hari biasa, 100 orang,” ujarnya.

Windi (32), salah satu pengunjung hari itu mengatakan, air terjun Moramo menjadi salah satu lokasi favoritnya berwisata karena tempatnya yang masih alami. ”Selain itu, jaraknya relatif dekat dengan Kota Kendari,” ujar pegawai negeri sipil tersebut.

Hal serupa juga dikemukakan Nasruddin (34), pengunjung lainnya, yang merasa cocok berwisata ke Moramo karena selain bisa menikmati air terjun, ia juga bisa mendapatkan suasana asri hutan sekeliling. ”Suasananya tenang. Tidak bisa didapat kalau di kota,” ujar warga Kendari ini.

Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Festival Balon Udara di Wonosobo 2024 Digelar April, Gratis untuk Umum

    Festival Balon Udara di Wonosobo 2024 Digelar April, Gratis untuk Umum

    Travel Update
    6 Alun-alun di Jawa Barat, Bisa Jadi Tempat Ngabuburit

    6 Alun-alun di Jawa Barat, Bisa Jadi Tempat Ngabuburit

    Jalan Jalan
    100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

    100 Juta Warga China Akan Berwisata pada 2024, Indonesia Akan Jemput Bola

    Travel Update
    Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

    Sejarah Waduk Jatigede di Sumedang, Waduk Terbesar Kedua di Indonesia

    Jalan Jalan
    Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

    Promo Fly Thru Indonesia Air Asia Jelang Lebaran 2024, Jakarta-Perth Mulai Rp 990.000 an

    Travel Update
    Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

    Kepulauan Galapagos yang Punya Satwa Unik, Ada Kura-kura Raksasa

    Jalan Jalan
    Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

    Khusus Agen Travel, Ada Diskon Tiket Kereta Api 30 Persen Saat Libur Lebaran 2024

    Travel Update
    Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

    Jelang Mudik Lebaran 2024, KAI Waspadai Daerah Rawan Bencana

    Travel Update
    Tren 'Revenge Travel' Turun Drastis pada 2024

    Tren "Revenge Travel" Turun Drastis pada 2024

    Travel Update
    5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

    5 Penginapan di Berastagi dengan Suasana Pegunungan

    Hotel Story
    6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

    6 Negara Termurah untuk Dikunjungi Para Traveler

    Jalan Jalan
    Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

    Wahana dan Aktivitas Seru di Lembah Nirwana Kendal

    Jalan Jalan
    Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

    Dispar Bali Minta Wisatawan dan Agen Perjalanan Waspada Cuaca Ekstrem 

    Travel Update
    Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

    Lembah Nirwana Kendal: Daya Tarik, Tiket Masuk, dan Jam Buka

    Jalan Jalan
    KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

    KAI Optimis Dorong 4,2 Juta Pergerakan ke Jakarta pada Libur Lebaran 2024

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com