Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satu Kartu, Aneka Hidangan

Kompas.com - 13/04/2011, 08:38 WIB

HARUM aroma salmon teriyaki donburi menggelitik hidung saat tiba di ambang pintu Tokio Kitchen. Saat jam makan siang seperti itu, beragam masakan tradisional Jepang menggoda untuk segera disantap. Eits, tunggu dulu. ”Jangan lupa bawa kartunya, ya,” ujar pelayan di muka pintu.

Kartu berwarna hitam itu dipakai untuk memesan makanan di berbagai konter di Tokio Kitchen yang terletak di lantai 2 Central Park, Jakarta Barat. Anda tinggal melangkah ke konter makanan yang ingin disantap, mengambil tiket, lalu pelayan akan mengantarkan pesanan ke meja.

Pengunjung bisa memesan hingga Rp 300.000 per kartu per orang. Setelah selesai menikmati hidangan, pengunjung membayar di kasir yang dimodifikasi dari mobil VW Combi. Simpan baik-baik kartu itu karena jika hilang, Anda harus membayar Rp 300.000.

Ada 10 konter dengan tawaran menu tradisional Jepang, seperti sushi, donburi, okonomiyaki, takoyaki, agemono, teppanyaki, dan yakimono. Harga makanan bervariasi, mulai dari Rp 10.000 hingga Rp 75.000 per porsi.

”Menu favorit di sini yang selalu dipesan pengunjung, selain teh dan sushi tentunya, antara lain, salmon teriyaki donburi, beef bacon takoyaki, tuna juga ada. Tempura juga favorit,” kata Operational Manager Tokio Kitchen Sirichok Amarapala, yang akrab disapa Uppond.

Ada 12 macam sushi yang dihidangkan, di antaranya yang paling diminati adalah Tokio Roll dan Tokio Dragon Roll. Menu yang ditawarkan merupakan hidangan tradisional normal serta kombinasi tradisional dan makanan Barat kreasi Tokio Kitchen sendiri, seperti pizza dengan topping belut atau burger katsu.

Soal rasa, hmmm... lezat dan penuh cita rasa khas Jepang meskipun sudah sedikit disesuaikan dengan lidah orang Indonesia yang menyukai rasa lebih kuat.

Selesai bersantap masakan khas Jepang, jangan berhenti dengan ocha atau teh Jepang. Pastikan Anda juga memesan hidangan penutup nan segar, misalnya chocolate volcano dan matcha, yaitu es krim teh hijau dengan kacang merah dan taburan cokelat.

”Keseluruhan tempat ini seperti makanan di pinggir jalan di Kyoto. Di kanan Anda ada takoyaki, di kiri Anda ada donburi,” ujar Uppond.

Bebas memilih

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com