Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Uji Coba Pembatasan BBM Molor ke September

Kompas.com - 31/05/2011, 08:43 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com -. Pemerintah masih gamang menerapkan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Bahkan sekadar melakukan uji coba pun pemerintah masih maju mundur.

Pekan lalu, pemerintah menyatakan akan mulai menggelar uji coba pembatasan BBM bersubsidi pada Juli 2011 nanti. Uji coba pembatasan tersebut akan dilakukan pada angkutan umum mikrolet M01 jurusan Kampung Melayu-Senen, Jakarta. Rencananya ada sekitar 500 angkutan umum yang ikut uji coba.

Tapi kemarin, Dirjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Evita Legowo mengatakan, kemungkinan uji coba itu akan molor.

Evita tak menjelaskan alasan pemerintah memundurkan rencana uji coba pembatasan BBM bersubsidi itu. Tapi agaknya karena pemerintah belum siap. "Harapan kami memang Juli, tapi sepertinya baru bisa terlaksana September," ujarnya usai rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR, kemarin (30/5/2011).

Padahal pemerintah sebelumnya mengaku sudah siap melakukan uji coba pembatasan dengan memakai alat yang disebut Radio Frequency Identification (RFId).

Menteri Keuangan Agus Martowardojo berharap, uji coba pembatasan BBM bersubsidi tetap bisa berjalan 1 Juli nanti. Sebab, hasil uji coba tersebut akan menjadi patokan pemerintah dalam memutuskan pemberlakukan pembatasan BBM bersubsidi.

Selain itu, kata Agus, hasil uji coba, juga bakal menjadi acuan pemerintah untuk memutuskan menaikkan harga BBM subsidi atau hanya membatasinya. "Kami berharap upaya itu mampu menjaga kuota BBM bersubsidi sebesar 38,6 juta kiloliter pada tahun ini," ujarnya.

Dia menambahkan, defisit anggaran negara tahun ini kemungkinan bertambah sebesar Rp 16 triliun bila program pembatasan BBM bersubsidi tidak berjalan.

Lagi pula, beberapa asumsi makro ekonomi dalam APBN 2011 mengalami perubahan. Contohnya, Indonesia Crude Price (ICP) atau harga minyak mentah Indonesia telah melampaui asumsi 80 dollar AS per barrel. Selain itu, produksi minyak mentah siap jual atau lifting diprediksi juga hanya mampu mencapai 945.000 rper hari (bph), jumlah ini jauh di bawah target 970.000 bph.

Pengamat perminyakan Kurtubi menilai, rencana pemerintah melakukan pembatasan BBM bersubsidi bukan jalan keluar paling baik. Pemerintah mestinya juga mulai mendorong penggunaan sumber energi lain selain minyak. Misalkan gas. "Kalau hanya pembatasan tidak jelas manfaatnya," ujarnya. (Dani Prasetya, Bambang R/Kontan)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com