Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mont Blanc, Inilah Puncak Eropa!

Kompas.com - 25/06/2011, 16:26 WIB

Kota Chamonix selalu terlihat menarik, baik pada musim dingin maupun panas. Kota yang berada di kaki Pegunungan Alpen ini memang selalu terlihat padat oleh turis dari berbagai penjuru dunia. Mereka yang senang bermain ski akan senang juga menghabiskan keseharian di kota yang memiliki arsitektur campuran tradisi setempat dengan kayu yang diukir, tetapi berfasilitas modern. Selain itu, untuk mencari makanan, suvenir, hingga perlengkapan pendakian atau ski pada musim dingin, di kota inilah semuanya serba ada.

Restoran di kota Chamonix memiliki keunggulan karena kebanyakan menyajikan makanan khas setempat, keju leleh, daging asap, serta daging panggang seperti rusa muda dan domba muda. Kebanyakan makanan di daerah pegunungan menggunakan keju yang dipanggang atau dilelehkan, mungkin sesuai dengan iklim setempat yang terbilang selalu sejuk.

Namun, yang membuat saya senang adalah hampir seluruh restoran memiliki teras sehingga saat matahari bersinar kita dapat menikmati santapan lezat sambil memandang alam... apalagi jika pas, pemandangan kita menghadap ke gunung bersalju, lengkaplah sudah kenikmatan yang tersaji.

Kereta gantung menuju puncak Eropa

Berada di puncak Eropa! Merupakan impian... apalagi bagi mereka, para pendaki. Sayangnya saya bukan seorang pendaki profesional. Namun, sejak tahun 1955 manusia bisa berada bersebelahan dengan puncak Eropa, Mont Blanc, yaitu Aiguille du Midi, bukan dengan mendaki, melainkan dengan kereta gantung!

Munculnya ide kereta gantung dimulai dari usul Marc Eugster asal Swiss yang mendapatkan dukungan dari perusahaan lift terkemuka dan juga ide dari Léon Estivant dan Emile Dollot, berkebangsaan Perancis. Ide yang muncul yang mulai dilaksanakan pada tahun 1909 ini banyak mengalami kendala, salah satunya saat Perang Dunia I, pelaksanaan pembangunan kereta gantung itu sempat terhenti.

Dan pada tahun 1938 bagian pertama dari kereta gantung kelar dibangun. Bagian pertama dari kereta gantung ini dapat mengangkut 72 penumpang dari Chamonix hingga Plan d'Aiguille, yaitu di ketinggian 2.317 mdpl. Barulah pada tahun 1955 kereta gantung kedua selesai dibangun. Kereta gantung kedua inilah yang dapat membawa 66 penumpang hingga mencapai ketinggian 3.776 mdpl, yaitu Aiguille du Midi.

Kecepatan kereta gantung dalam melakukan perjalanan adalah 10–12 meter per detik, sangat cepat bukan? Makanya tak heran, apabila selama dalam perjalanan dalam kereta gantung, banyak penumpang yang jantungan. Saat menanjak memang tak terlalu berasa... tapi saat turun....wuihhhh lumayan seram juga meluncur dari ketinggian menuju dataran rendah...

Biaya menaiki kereta gantung ini 14 hingga 20 euros (pergi-pulang). Dan jangan heran jika antrean selalu saja panjang, tak mengenal musim.

Saat musim dingin penumpang yang naik dalam kereta gantung menuju Aiguille du Midi ini kebanyakan dengan pakaian ski mereka, badan tertutup dari atas kepala hingga ujung tangan dan kaki. Jelas saja karena tujuan mereka adalah untuk meluncur di atas salju putih. Dan saat musim semi hingga panas, kontras sekali pakaian yang dikenakan, kaus tangan pendek dan celana pendek.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com