Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lanud Rembiga Lestarikan Gendang Beleq

Kompas.com - 23/08/2011, 16:26 WIB

MATARAM, KOMPAS.com -- Pangkalan Udara (Lanud) Rembiga, Lombok, Nusa Tenggara Barat, melatih para prajurit untuk menguasai seni khas Sasak, Gendang Beleq, Selasa (23/8/2011). Pelatihan itu untuk melestarikan budaya dan mendukung program pemerintah Visit Lombok 2012.

Personel Lanud Rembiga, baik perwira, bintara, tamtama, maupun pegawai negeri sipil berlatih dan belajar kesenian musik tradisional Gendang Beleq.

Gendang Beleq adalah adalah salah satu alat musik tradisional suku sasak di Lombok. Gendang beleq sendiri artinya Gendang Besar karena ukurannya memang besar melebihi ukuran gendang biasa. 

Gendang Beleq diciptakan untuk mengiringi dan menghibur para prajurit menuju medan perang dan menyabut kedatangan dari medan perang akan tetapi dengan perkembangan zaman gendang beleq digunakan untuk menyambut kedatangan tamu.

Gendang Beleq pada dasarnya merupakan alat musik akan tetapi lebih dari itu penyajian gendang beleq merupakan seni tari yang memiliki keunikan dan kekhasan tertentu sebagai sebuah tarian

Gendang Beleq dimainkan oleh 2 orang penabuh gendang, 4 atau 6 orang penari oceh/oncer (disebut demikian karena para penari sambil menari memegang alat musik copeh yang sewaktu-waktu di mainkan mengikuti irama musik) dan 1 orang penari petuk (membawa alat musik petuk yang dimainkan mengikuti irama musik).

Selain itu masih banyak juga alat musik yang digunakan dalam penyajian gendang beleq ini seperti suling, gong, terumpang, kenceng, oncer, pencek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com