Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berlebaran di Antara Kabut dan Es, Pendakian Gran Paradiso (1)

Kompas.com - 04/09/2011, 18:36 WIB

KOMPAS.com - Malam takbiran, sunyi senyap di bumi perkemahan Gran Paradiso, Valcavarenche, Aosta, Italia. Paimo dan Aristi, dua pencinta alam dari Varnaprastha melewatkan malam untuk beristirahat guna bersiap menuju Refugio Chabot di ketinggian 2750 meter esok harinya. Tempat bermalam terakhir sebelum Paimo mendaki Puncak Gran Paradiso.

Cuaca cerah esok harinya menambah semangat pendakian. Dengan beban penuh di punggung, Paimo mulai menapak hutan cemara di Pegunungan Alpen. Di atas ketinggian 2000 meter, hutan cemara mulai menipis berganti padang rumput.

Beberapa Ibex, kambing pegunungan Alpen tampak merumput dengan tenangnya. Mereka sudah terbiasa dengan para pendaki yang lalu lalang. Para pendaki juga sudah memiliki etika yang tinggi untuk tidak mengganggu flora fauna di kawasan itu.

Setelah 4 jam lebih mendaki, tibalah di Refugio Chabot. Paimo berniat mendaki Gran Paradiso sebagai sasaran sebelum bersama tim besar dari Indonesia mendaki puncak Mont Blanc, gunung tertinggi di Eropa Barat.

Sepatu es, cakar es (crampon), dan kapak es (ice axe) sudah disiapkan. Baju untuk salju dan lapisan-lapisan penahan dingin juga sudah dibawa. Sabuk pengaman dan tali pendakian telah dicoba.

Mendaki di gunung es memang berbeda dari pendakian gunung api di tanah air. Ada teknik moving together yang mengharuskan pendaki saling berhubungan dengan tali, dengan niat saling mengamankan apabila salah satu ada yang jatuh. Paimo berpengalaman karena ia sudah mendaki beberapa gunung es di Nepal dan Afrika.

Persiapan sudah cukup, namun halangan lain datang di luar kekuasaan manusia. Ramalan cuaca mengabarkan esok hari akan cukup buruk. Peluangnya 50-50, kata Franco Caviglia, pengelola bumi perkemahan Gran Paradiso.

Betul juga, sepanjang malam hujan turun disertai angin. Menjelang subuh agak reda, namun awan hitam masih melingkupi hingga kawasan Monterossa di sebelah barat dayanya. Hanya sedikit pendaki yang masih ingin mendaki. Bagaimana dengan Paimo?

(Bersambung / Tantyo Bangun dari Chamonix, Perancis)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com