Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sabang, "Duty Free Island"

Kompas.com - 08/09/2011, 19:10 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Jika pernah mampir ke beberapa bandara internasional yang ada di dunia, mungkin Anda sudah kenal dengan toko-toko duty free. Toko tersebut menjual barang-barang dengan harga lebih murah karena terbebas dari beberapa pajak yang dikenakan atas barang impor sesuai aturan masing-masing negara. Nah, kota Sabang di Aceh ibarat duty free island, pulau duty free.

"Karena UU Nomor 3 Tahun 2000 menetapkan Sabang sebagai (wilayah) perdagangan bebas. Jadi, barang-barang tidak dikenai pajak, seperti PPN, pajak barang mewah. Jadi, Sabang adalah duty free island," ungkap Wali Kota Sabang Munawar Liza Zainal, dalam jumpa pers Sabang International Regatta 2011, Rabu (8/7/2011).

Oleh karena itu, Sabang bisa menjadi destinasi wisata yang cocok tak hanya untuk wisatawan asing, tetapi juga bagi wisatawan domestik. Menurut Munawar, Kota Sabang sebenarnya sudah siap sejak lama dalam hal pariwisata.

"Sejak masa Belanda, tahun 1800-an, noni-noni Belanda kalau berwisata bahari ke Sabang. Saat masa konflik pun, dari kedua pihak berwisata ke Sabang. Hal ini menunjukkan Sabang sebagai tempat damai dan aman," ungkapnya.

Selain kekayaan alam dan adat istiadat yang kental, Munawar menyatakan kesiapan masyarakat Sabang untuk mengembangkan pariwisata. "Masyarakat Sabang memiliki kehidupan bergama yang sangat toleran dan damai. Masyarakat Sabang paling siap untuk bekerja pariwisata. Kalau daerah lain di Aceh kita bisa lihat wajah-wajah merengut, kalau di Sabang senyum semua," tuturnya.

Selain hal itu, kesiapan Sabang sebagai destinasi wisata juga terlihat dari sisi infrastruktur. Ia menyebutkan, jalanan di Sabang bagus dan tak bergelombang. Bahkan, lanjutnya, di Sabang tak ada lampu merah dan bebas macet. Selain itu, Sabang memiliki akses pelabuhan yang dalam. Kapal besar pun bisa berlabuh di sana dengan kondisi kapal benar-benar bisa merapat di pelabuhan.

"Ini merupakan daya tarik bisa dikembangkan untuk cruise. Sabang juga potensial untuk perahu layar sebagai point entry dan exit perahu-perahu layar internasional yang ingin menuju Indonesia. Orang luar yang mau masuk Indonesia bisa lewat Sabang," kata Dirjen Pengembangan Destinasi Kemenbudpar Firmansyah.

Wisata bahari memang menjadi unggulan Sabang. Sabang memiliki titik menyelam yang tak kalah dengan tempat lain di Indonesia. Menurut Firmansyah, di Sabang sudah ada lima dive center.

"Banyak wisatawan asing datang untuk menyelam. Mereka bisa menginap selama sebulan," katanya. Munawar menjelaskan, pada tahun 2011, kunjungan turis asing rata-rata per hari sebanyak 20 orang dengan lama tinggal sedikitnya tiga hari.

"Wisatawan asing banyak yang dari Belanda dan Jerman, belakangan banyak dari Malaysia. Kenapa banyak dari Belanda, karena sudah ada direct trip melalui laut dari Rotterdam ke Sabang, juga banyak bangunan tua peninggalan Belanda," katanya.

Wisatawan yang ingin ke Sabang bisa melalui Banda Aceh. Saat ini telah ada penerbangan langsung dari Malaysia, yaitu melalui Penang dan Kuala Lumpur menuju Banda Aceh. Kemudian dari Banda Aceh dilanjutkan dengan kapal cepat selama 45 menit. Hanya saja, kecenderungan tren kunjungan wisatawan yang datang ke Sabang melalui Banda Aceh menjadikan Banda Aceh hanya sebagai kota transit.

"Trennya, wisatawan langsung ke Sabang, di Banda Aceh cuma transit. Begitu juga saat balik. Karena itu, kami kerja sama dengan Banda Aceh dan Aceh Besar untuk membuat paket wisata. Kami tidak mau egosentris dalam menarik wisatawan," ungkap Munawar.

Munawar juga menjelaskan bahwa pada era tahun 1960-1970-an, kondisi pariwisata Phuket, Langkawi, dan Sabang sebenarnya sama. Namun, lanjutnya, Phuket dan Langkawi diurus oleh pemerintah masing-masing.

"Sabang terlambat terurus, tetapi lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali," katanya. Hal ini tecermin dari ketiadaan hotel berbintang di Sabang. Kota ini hanya memiliki akomodasi berupa hotel kelas melati.

"Total ada 400 kamar di Sabang. Kami juga punya homestay yang bagus-bagus. Akomodasi yang penting dapat menyediakan makanan yang bersih, air yang bersih, kamar mandi bersih, untuk para tamu," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com