Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ekspedisi Cincin Api: Tim Capai Kawah Barujari

Kompas.com - 30/09/2011, 21:00 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Ekspedisi Cincin Api Kompas, Jumat (30/9/2011) sore, berhasil mendaki kawah Gunung Barujari, 2.376 meter di atas permukaan laut yang statusnya masih aktif.

Anggota tim dua kali berusaha mencapai kawah dan baru pada pendakian kedua berhasil melewati awan tebal dan angin kencang akibat badai kaldera.

Gunung Barujari, anak Gunung Rinjani di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, sempat meletus dan menyemburkan asap tebal berwarna coklat dengan ketinggian 1.200 meter pada Mei 2010. Perilaku gunung ini menjadi indikator penting aktifnya magma di kompleks Rinjani.

Sehari sebelumnya, tim mencapai puncak Gunung Rinjani dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut, juga didera angin kencang. Usai dari puncak Rinjani, pagi tadi, dengan menggunakan perahu karet tim mengarungi keindahan Segara Anakan untuk mencapai gunung baru yang diberi nama Gunung Barujari.

Segara Anakan merupakan kaldera Gunung Rinjani di sisi barat dengan luas sekitar 3.500 meter x 4.800 meter persegi. ”Setelah mengarungi Segara Anakan, kami berhasil mencapai Gunung Barujari yang masih aktif, badai kaldera sempat menahan kami, tapi sampai juga ke kawahnya,” kata Ahmad Arif, Ketua Tim Ekspedisi Kompas.

”Kami sebenarnya dua kali berusaha mendaki, pendakian pertama sempat gagal karena awan tebal dan angin kencang. Hari ini cuaca lebih cerah walau angin dingin tetap berembus kencang, akhirnya kami berhasil mencapai kawah Barujari,” kata Arif.

”Jalur di Barujari didominasi batuan lepas, berasal dari batuan beku muda. Banyak ditemukan batuan bom bekas letusan tahun 2010,” paparnya. Di kaki Barujari, tim mengamati banyak gelembung air dan air panas yang mengalir deras.

”Kawah mengeluarkan asap dan kami merasakan beberapa kali gempa. Banyak guguran batu, suaranya bergemuruh keras,” kata Fikria Hidayat dari Kompas.com.

Dalam pendakian Rinjani ini, tim juga mengikuti perjalanan ritual warga Sembalun Bumbung yang mendaki Rinjani untuk mengikuti prosesi penyucian diri 11 anak muda. ”Ritual diakhiri dengan mandi di air panas danau Segara Anakan,” kata Arif.

Malam ini tim baru saja tiba di pos Pelawangan, Senaru. Besok mulai pukul 10.00 langsung turun dan lusanya direncanakan melanjutkan perjalanan ke Bali. mempersiapkan pendakian Gunung Agung.

Ekspedisi Cincin Api merupakan kolaborasi Harian Kompas, Kompas.com, dan KompasTV, yang diperkuat Litbang serta grafis Kompas. Tujuan penelusuran gunung api dan jalur patahan ini adalah agar lebih mengenal jalur cincin api yang diharapkan bisa mengakrabkan kita bahwa Indonesia selain kaya sumber daya alam, juga rawan bencana.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Nikmati Musik dan Tari Tradisional di Parapuar Labuan Bajo, Pas untuk  Berakhir Pekan

    Nikmati Musik dan Tari Tradisional di Parapuar Labuan Bajo, Pas untuk Berakhir Pekan

    Travel Update
    Wisata Dieng Tetap Buka Saat Libur Nataru 2024 

    Wisata Dieng Tetap Buka Saat Libur Nataru 2024 

    Travel Update
    Target Kunjungan Turis Asing ke Indonesia 15 Juta Orang Tahun 2024, Ini Upaya Mencapainya

    Target Kunjungan Turis Asing ke Indonesia 15 Juta Orang Tahun 2024, Ini Upaya Mencapainya

    Travel Update
    5 Hotel Dekat Stasiun Bandung, Bisa Jalan Kaki

    5 Hotel Dekat Stasiun Bandung, Bisa Jalan Kaki

    Jalan Jalan
    Harga Tiket dan Jam Buka MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Masuk Gratis

    Harga Tiket dan Jam Buka MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Masuk Gratis

    Jalan Jalan
    Umrah Mandiri Vs Umrah dengan Travel Agent, Pilih Mana?

    Umrah Mandiri Vs Umrah dengan Travel Agent, Pilih Mana?

    Travel Tips
    Korea Selatan Berencana Bebaskan Biaya Visa Elektronik untuk Turis Indonesia

    Korea Selatan Berencana Bebaskan Biaya Visa Elektronik untuk Turis Indonesia

    Travel Update
    MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Mengenal Kasongan di Tempat Estetis

    MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Mengenal Kasongan di Tempat Estetis

    Jalan Jalan
    Umrah Mandiri Tanpa Travel Agent, Apakah Bisa?

    Umrah Mandiri Tanpa Travel Agent, Apakah Bisa?

    Travel Tips
    Etihad Airways Terbang ke Bali Pertama Kalinya per April 2024

    Etihad Airways Terbang ke Bali Pertama Kalinya per April 2024

    Travel Update
    3 Tips Maksimalkan Promo Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023

    3 Tips Maksimalkan Promo Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023

    Travel Tips
    Jelang Nataru, Tingkat Okupansi Hotel Naik 30 Persen di Aceh

    Jelang Nataru, Tingkat Okupansi Hotel Naik 30 Persen di Aceh

    Hotel Story
    Super Air Jet Buka Rute Baru Batam-Pekanbaru-Padang per 20 Desember

    Super Air Jet Buka Rute Baru Batam-Pekanbaru-Padang per 20 Desember

    Travel Update
    Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Beri Diskon Paket Umrah hingga Rp 2 Juta

    Garuda Indonesia Umrah Travel Fair 2023 Beri Diskon Paket Umrah hingga Rp 2 Juta

    Travel Update
    Bus Jawara di Tangerang Penuh Dipesan hingga Akhir Tahun

    Bus Jawara di Tangerang Penuh Dipesan hingga Akhir Tahun

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com