SANUR, KOMPAS.com - Setelah menuntaskan perjalanan di Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat akhir pekan lalu, tim Ekspedisi Cincin Api Kompas hari ini menuju Kabupaten Karangasem, Bali untuk melakukan pendakian ke Gunung Agung (3.142 meter) dan Gunung Batur.
Pendakian kedua gunung tersebut dilakukan selama lima hari. Untuk pendakian Gunung Agung dilakukan melalui jalur barat daya yaitu dari Pura Besakih dengan melibatkan ahli geologi, Indyo Pratomo. Sedangkan untuk mengeksplorasi Gunung Batur, tim melibatkan arkeolog dari Univesitas Udayana Bali.
Informasi yang dihimpun tim dari arkeolog menyebutkan bahwa telah terjadi pergeseran orientasi spriritual masyarakat di Bali. Pada masa megalitikum, orientasi siritual masyarakat adalah Gunung Batu Karu dan Batur. Dibuktikan dengan banyaknya temuan arkeologis berupa menhir dan dolmen. Baru pada pasca-megalitikum, sekitar abad 9-10, di saat Hindu berkembang di Bali, orientasi bergeser ke Gunung Agung.
Di Gunung Batur, tim melakukan liputan arkeologis mengenai evolusi kaldera Batur, dari sejarah terbentuknya dulu hingga sekarang yang telah dihuni masyarajat dan menjadi kawasan pariwisata.
"Kita amati langsung di kaldera satu dan kaldera dua Batur, bagaimana pertumbuhan kerucut aktif. kita akan biacara rekonstruksi proses dan produk erupsi Gunung Batur," kata Indyo Pratomo.
Dari perjalanan di kedua gunung tersebut, menjadi dasar substansi tim untuk melanjutkan liputan mengenai mitigasi bencana masyarakat sekitar. Bagaimana mitigasi bencana yang dikelola secara tradisional maupun modern di kawasan tersebut.
Bali merupakan rute ke empat yang dijelajahi tim Ekspedisi Cincin Api. Sebelumnya tim sudah menyelesaikan perjalanan ke Gunung Tambora, Toba-Sinabung-Sibayak, Gunung Anak Krakatau, dan Gunung Rinjani.
Liputan rute-rute yang telah dilewati akan disajikan melalui pendekatan multiplatform dan cross media di Harian Kompas, Kompas.com dan Kompas di layar kaca.
Ikuti perkembangan Ekpedisi Cincin Api di: www.cincinapi.com atau melalui facebook: ekspedisikompas atau twitter @ekspedisikompas
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.