Lumpia Sebagai "Brand" Wisata Semarang

SEMARANG, KOMPAS.com - Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), telah memiliki "brand" sejak lama yaitu sebagai "Kota Lumpia". Hal tersebut diungkapkan Bambang Mintosih, penggiat wisata Kota Semarang. Oleh karena itu, Bambang berpendapat "brand" tersebut tinggal perlu dikembangkan.

"Untuk mengembangkannya dapat saja dengan cara mengenalkan ke semua elemen masyarakat termasuk anak muda salah satunya menjadikannya sebagai ’tagline’ Lumpia more than Pizza’ atau yang lainnya," kata Bambang Mintosih di Semarang, Rabu (5/10/2011).

Menurut Bambang yang juga seorang General Manager salah satu hotel berbintang di Semarang, dengan "brand" yang sudah ada tersebut, Pemkot Semarang tinggal mengeksplorasinya untuk mengembangkan potensi wisata baik objeknya maupun wisata kulinernya.

Apalagi, lanjutnya, target pemkot ingin menjadikan Semarang menjadi Kota MICE atau "meeting, incentive, conference, dan exhibition (MICE).

"Saya memperkirakan untuk menjadikan Semarang sebagai Kota MICE diperlukan waktu tiga tahun lagi," katanya.

Ia menjelaskan tiga tahun tersebut diperkirakan cukup untuk menyiapkan tempat, sumber daya manusia (SDM), dan sinergi antarinstansi terkait.

Menurutnya untuk menjadikan Kota MICE, Kota Semarang juga memperlukan paket wisata untuk menjual potensi wisata yang ada. Sebab, para tamu yang datang tidak sekadar mengikuti rapat.

Dalam kesempatan terpisah, Seksi Humas DPD Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia (Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies atau ASITA) Jateng Erina Sulung, menambahkan bahwa saat ini Kota Semarang unggul di sektor pendidikan dan kesehatan.

"Justru banyak tamu di sektor pendidikan dan kesehatan, misalnya datang ke Kota Semarang untuk menghadiri seminar dan sejumlah pertemuan," katanya.

Erina mengatakan para tamu di sektor pendidikan dan kesehatan tersebut mayoritas datang secara rombongan dan tinggal beberapa hari di Kota Semarang.