Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Resmikan Bandara Internasional Lombok

Kompas.com - 20/10/2011, 14:00 WIB
Khaerul Anwar

Penulis

MATAFRAM, KOMPAS.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan beroperasinya Bandara Internasional Lombok (BIL), di Desa Tanak Awu, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, hari Kamis (20/10/2011).

Beberapa fasilitas penunjang BIL seperti jalan by pass diperintahkan segera diselesaikan, termasuk perpanjangan landasan pacu BIL dari 2.750 meter saat ini menjadi 3.000 meter.

Dalam kesempatan itu, Presiden SBY, mantan Wapres Jusuf Kalla, para Menteri dan para pejabat teras lainnya, secara spontanitas mengirim SMS (shot massage service ) sebagai bentuk dukungan rakyat Indonesia menjadikan Komodo sebagai salah satu keajaiban dunia.

Menurut Presiden, BIL dibangun dari dana APBN dan APBD Provinsi NTB dan APBD Kabupaten Lombok Tengah. Karenanya BIL itu perlu perawatan semua pihak, termasuk menjaga ketertiban, keamanan, kenyamanan para pengguna jasa penerbangan. Untuk penghijauan taman BIL yang saat ini masih gersang, Presiden SBY menypumbang 10.000 bibit pohon trembesi.

Demi kenyamaman dan keasrian di lingkungan BIL yang berdiri di areal 551 ha , Presiden menyumbang 10.000 batang bibit pohon trembesi untuk menghijaukan areal taman BIL yang meski ada upaya menghijaukannya namun dinilai perlu ditanami agar tidak nampak gersang.

Infrasrtuktur BIL seperti akses jalan by pass sepanjang 21 km dari-ke BIL, jembatan dan lampu penerangan jalan tidak luput dari perhatian Presiden SBY. Karenannya, Menteri Perhubungan EE Mangindaan dan Menteri Pekerjaan Umum Joko Kirmanto diinstruksikan segera melakukan kordinasi untuk menyelesaikan

Silahkan Menteri Perhubungan, Menteri Pekerjaan Umum dan PT Angkasa Pura segera mewujudkannya, jangan terlalu lama, ujar Presiden SBY seraya mengingatkan fasiltas penunjang lain untuk BIL agar dilengkapi. Misalnya membangun tempat berdagang dan area rekreasi tempat masyarakat berkumpul, berinteraksi, sekaligus mereka bisa menyaksikan aktivitas take off dan landing pesawat.

Begitu pun berbagai insfrastruktur di resor wisata Kute, sekitar 30 km selatan BIL, hendaknya dilengkapi, bahkan masyarakat sekitar diberi kesempatan untuk mengisi peluang dan lowongan kerja yang tersedia. Upaya itu dinilai sebagai wujud nyata hakekat pembangunan, bahwa masyarakat harus mendapatkan maanfaat dari kemajuan daerahnya.

Tidak ada masalah

Menteri Perhubungan EE Mangindaan ketika diminta komentar, mengatakan kepada wartawan, pihaknya sudah menanyakan kepada Gubernur NTB, Zainul Majdi, soal ketersediaan lahan untuk perpanjangan landasan pacu. Gubernur NTB menyatakan tidak ada masalah soal lahan, sehingga perpanjangan run way tinggal menunggu waktu untuk direalisaikan.

Tidak dirinci jumlah anggaran yang disediakan untuk perpanjangan landasan pacu itu. Hanya dikatakan Menhub bahwa salah satu tugasnya adalah memastikan keterhubungan daerah-daerah, terutama daerah tujuan wisata. Keterhubungan antardaerah itu dimaksudkan guna menunjang ekselerasi pertumbuhan ekonomi. NTB termasuk dalam kategori ini, kata Menhub. (RUL/SEM)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com