Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Roti Srikaya Pengoyak "Iman"

Kompas.com - 07/12/2011, 17:07 WIB

Sementara rotinya yang berbentuk lubang kunci kuno itu masih berkulit di tepian dan berpotongan tebal. Roti ini diolesi margarin di bagian luar lalu dipanggang cukup kering di bagian luar dan lengas (moist) di bagian dalam. Roti cenderung terasa kenyal ketika bergumul di mulut bersama srikaya. Kandungan susu dalam roti sendiri cukup terasa. Mengingat teksturnya yang kenyal itu, menikmati roti panggang srikaya di Sabang 16 sebenarnya lebih pas dengan menggigitnya langsung dari genggaman tangan ketimbang dengan pisau dan garpu.

Garang

Roti bakar srikaya di kedai Han Tiam yang merujuk ke Pematang Siantar tampil lebih garang. Roti tawarnya, yang juga berbentuk lubang kunci, mengandung sedikit susu sehingga ketika dibakar bagian luar hingga ke dalam mengering dan kokoh. Di dalamnya terdapat pulasan selai srikaya yang meski tidak terlalu tebal, tetap menyeruakkan rasa yang kuat. Menurut Ronald Siahaan, salah satu pemilik Han Tiam, selai srikaya ini didatangkan dari Pematang Siantar, produksi rumahan kedai kopi kecil bernama Kedai Kopi Sedap di Jalan Sutomo. Selai srikaya ala Pematang Siantar ini berwarna kecokelatan pekat dengan harum pandan.

Dengan strukturnya yang kokoh, menikmati roti bakar srikaya Han Tiam cukup pas dengan pisau dan garpu. Namun, pelayan biasanya sudah mengiris-iris roti bakar itu dalam enam potongan berukuran sedang. Kita tinggal menusukkan garpu dan melahapnya, hap!

Alternatif lain di Han Tiam adalah roti kukus srikaya yang terasa lebih lembut di langit-langit mulut ketika kita mengunyahnya. Menghabiskan dua tangkup roti srikaya, versi bakar dan kukus, rasanya bukanlah dosa. Terlebih ditemani segelas kopi susu dari Pematang Siantar. Jika menikmatinya malam-malam, niscaya akan menjadi penganan penutup hari yang sempurna...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com