Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gurihnya Ikan Bakar Pulau Untung Jawa

Kompas.com - 24/01/2012, 13:03 WIB

Harga makanannya pun tidak mahal. Di warung Bu Basri ini menyediakan paket ikan sudah termasuk lalapan, sambal kecap, nasi satu bakul, dan air mineral. Misalkan paket Rp 120.000 per kg (untuk empat hingga lima orang) isi ikannya bisa minta beberapa jenis seperti ikan, udang, dan cumi. Atau paket untuk berdua hanya Rp 50.000 per kg.

Mengapa bisa begitu murah? Menurut Bu Basri hal ini bisa dilakukan karena melihat harga dasar ikan yang berbeda-beda. Ikan yang murah disubsidi ikan yang harganya mahal. Misalkan untuk ikan baronang harganya Rp 60.000 per kg, kuwe hanya Rp 30.000 per kg. Jadi ketika ada pelanggan minta dibakarkan ikan dengan variasi bisa diatur dari jumlahnya.

Pesan dulu

Pulau Untung Jawa memang menjadi salah satu tempat wisata yang murah meriah dan menarik untuk dikunjungi. Jika dari arah Pantai Tanjung Pasir, Tangerang, kita cukup menyewa perahu dengan harga Rp 10.000 per orang dan menyeberang selama 20 menit.

Tetapi bisa juga lebih tergantung dari isi penumpang. Kalau dari arah Pantai Marina Ancol bisa ditempuh selama kurang lebih satu jam. Dengan menyewa perahu Rp 25.000 per orang.

Di Pulau Untung Jawa memang tempat untuk makan ikan bakar dan seafood. Ada satu lokasi khusus, namanya Badan Konservasi Sumber Daya Alam. Di lokasi tersebut banyak terdapat warung yang khusus menjual ikan dan seafood. Serta dilengkapi pula dengan beberapa kios yang menjual cinderamata.

Ada 14 warung di tempat itu. Model warung semi terbuka. Bangunannya terbuat dari bambu. Ikan dan seafood bisa dipilih langsung oleh pelanggan. Ikan diletakkan dalam kotak styrofoam atau cool box yang sudah diberi es batu di dalamnya.

Bahkan seperti warung Bu Basri sudah punya kotak freezer untuk menyimpan ikan-ikan yang tidak habis. Setiap kali belanja ikan untuk semua jenis paling banyak 50 kg. Itupun kalau ada sisanya paling banyak 15 kg.

Namun Bu Basri tidak berjualan setiap hari. Warungnya khusus dibuka pada akhir pekan saja, Sabtu dan Minggu. Karena di akhir pekan pengunjung lebih banyak yang menghabiskan waktu bersama keluarga di pulau tersebut.

Pada hari biasa memang ada beberapa warung yang tetap membuka dan berjualan ikan bakar. Tetapi rata-rata para pedagang memilih untuk tidak berjualan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com