Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Seks, Jangan Telat Dong !

Kompas.com - 14/05/2012, 08:51 WIB

Tiga tahun lalu, kami membicarakan ini dengan anak-anak kami pada suatu pagi. Mereka sedang sarapan. Saat itu ditangan Mamanya anak-anak ada harian KOMPAS. Isi beritanya mengenai beberapa siswa SMU yang tidak ikut UASBN. Di satu kota kecil saja jumlahnya 16 orang. Penyebabnya adalah kehamilan di luar nikah.

”Kalau hubungan seksual dilakukan di luar pernikahan, tidak ada komitmen dan tanggung jawab di dalamnya,” ujar istri. ”Itu perilaku sembarangan. Makanya Tuhan melindungi perempuan dan laki-laki dalam pernikahan. Orang yang siap menikah akan punya tanggung jawab dan komitmen. Kami punya kalian, dua remaja pria. Kalian cerdas, ganteng, dan menyenangkan. Kalian jangan berlaku sembarangan pada teman perempuan. Mama kalian perempuan, lho!” kata Wita.

”Ah, teman-teman perempuanku nakal-nakal semua!” kata Moze yang saat itu masih 11 tahun. Dia membawa piring dan gelasnya ke dapur.

”Kalau aku sih suka ngata-ngatain,” sambut Abangnya berusia 15 tahun. Kamipun tertawa, sambil berteriak ”Ayo jangan terlambat sekolah!”

Walaupun nampaknya kami membicarakan soal ini sambil lalu, kami ingin menggunakan setiap moment dalam hidup kami untuk membagikan hal-hal penting mengenai pernikahan pada anak-anak kami. Mereka tidak mungkin memahaminya hanya dalam sekali percakapan. Diperlukan pengulangan-pengulangan, sampai mereka menjadikannya sebuah nilai hidup.

Hal lain yang perlu dipahami oleh remaja yang berkaitan dengan hubungan seks pranikah adalah bahaya penyakit menular seksual (PMS). Kebanyakan remaja putri menguatirkan aspek kehamilannya. Padahal, ini lebih berbahaya. Beberapa penyakit tidak segera terlihat.

Ada yang membutuhkan waktu 15-20 tahun untuk ketahuan; dan kalau selama itu si penderita melakukan hubungan seks dengan pasangan yang berbeda-beda, dia sudah menulari semua pasangan seksnya. Setelah akhirnya remaja ini menjadi pemuda dan menikah baik-baik, ternyata pasangan ini tidak bisa punya anak. Bisa jadi, itu akibat hubungan seksual pranikah yang pernah dilakukannya saat remaja.

Di luar pernikahan, laki-laki, setelah menanamkan benihnya dalam rahim perempuan, tidak bisa dituntut bertanggung jawab. Mereka boleh pergi begitu saja. Kalau terjadi kehamilan biasanya pihak perempuan yang ribut menuntut pernikahan. Tapi pernikahan yang dipaksakan seperti ini, umumnya tidak berakhir baik.

Perempuan (mungkin pasangannya juga) akan merasa bersalah. Kalau dia hamil, dia harus memelihara janinnya (kalau digugurkan dia bisa dituntut membunuh), kemudian dia melahirkan dengan kesakitan. Dia juga yang merawat bayinya atau memberikan anaknya diadopsi. Bayangkan kalau tidak ada suami yang mendampinginya. Apalagi kalau harus melahirkan di tempat penampungan, karena orangtua tidak dapat menerima kehamilan anaknya. Betapa merana dan menderita keadaan seperti ini!

Kalau Terlanjur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Serunya Wisata Kolam Renang di Balong Geulis Sumedang

Jalan Jalan
Nekat Sulut 'Flare' atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Nekat Sulut "Flare" atau Kembang Api di Gunung Andong, Ini Sanksinya

Travel Update
Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com