Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengunjungi Goa Tengkorak di Perkampungan Suku Padoe

Kompas.com - 18/05/2012, 06:53 WIB
Kontributor Tana Luwu, Husain

Penulis

KOMPAS.com - Di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, tepatnya di perkampungan Suku Padoe, ada sebuah goa yang diberi nama goa tengkorak, yang mana di dalam liang goa banyaknya berserakan kerangka tulang belulang dan tengkorak manusia yang berukuran lebih besar dari kerangka manusia zaman sekarang.

Setelah menempuh perjalanan sekitar 5 kilometer dari lokasi perkampungan Suku Padoe di Dusun Lioka, Desa Wawondula, Kecamatan Towuti, dengan mengendarai sepeda motor, menyusuri jalan setapak di kaki bukit Tabarano yang masih ditumbuhi pohon-pohon berukuran besar, dan memancarkan panorama alam yang begitu indah, akhirnya saya tiba di sebuah goa.

Seperti halnya goa-goa yang ada di daerah lain, dimana dinding goa banyak terdapat batu stalagtit dan stalagmit yang melenjong berbentuk runcing, di goa ini juga banyak terdapat di dindingnya.

Menariknya, di dalam liang goa banyak berserakan kerangka tulang belulang dan tengkorak manusia yang berukuran sedikit lebih besar dari kerangka manusia zaman sekarang. Karena dipenuhi tulang dan tengkorak manusia, maka masyarakat Suku Padoe, meyebutnya dengan nama Goa Tengkorak.

Arita, warga suku Padoe yang tinggal di sekitar lokasi goa tengkorak, yang ditemui Rabu (16/5/2012) menuturkan, jika dulunya goa tersebut tidak hanya dipenuhi kerangka manusia, namun di dalam liang goa, banyak terdapat peti yang didalamnya berisi emas dan barang antik, seperti guci dan uang koin kuno, hingga peralatan perang Suku Padoe.

Namun barang–barang antik tersebut, kini hanya tinggal beberapa buah saja, selebihnya hilang dicuri oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

"Goa ini adalah tempat penyimpanan jenazah nenek moyang kami di zaman dahulu, dimana saat itu Suku Padoe belum mengenal agama animisme. Namun setelah kami Suku Padoe menganut agama, maka warga yang meninggal dikuburkan ditanah “pekuburan” dan tidak lagi disimpan di dalam lubang goa," tutur Arita.

Selain Goa Tengkorak, juga terdapat Goa Kelelewar di sekitar bukit Tabarano. Walaupun terlihat menarik untuk dikunjungi, namun kedua goa tersebut tidaklah ramai dikunjungi orang, hal ini diakibatkan akses jalan menju ke lokasi goa, sangat jelek dan berlumpur saat turun hujan, belum lagi objek goa yang tidak terawat.

“Kami pernah mengusulkan kepada pemerintah, agar goa ini ditata, khususnya perbaikan akses jalan, agar bisa menjadi obyek wisata. namun hingga sekarang belum ada respon perbaikan," ungkap Simon, salah seorang warga Padoe.

Suku Padoe, adalah salah satu anak suku kerajaan Tana luwu, yang terdapat di Kabupaten Luwu Timur, dimana mereka lebih memilih hidup didaerah pedalaman sekitar pegunungan verbeck, dengan pola hidup bercocok tanam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com