Ledakan Turunkan Pasokan Listrik

KOMPAS.com - Sebuah ledakan di Shan, timur laut Myanmar menurunkan pasokan listrik untuk Yangon. Menurut warta Xinhua, ledakan itu terjadi pada Sabtu (10/5/2012) pagi.   Ledakan itu menghantam jaringan listrik berdaya 230-KV yang terbentang antara Ruili dan Mansan yaitu sekitar 48,27 kilometer dari Lashio di negara bagian Shan utara.
   
Karena ledakan itu, pasokan listrik untuk kawasan industri Yangon akan terputus mulai Senin depan. Namun demikian, pasokan alternatif pada interval enam jam akan dilakukan untuk kota-kota di Yangon, kata sumber pemerintah setempat tersebut. Pada  Juni tahun lalu, ledakan bom pernah terjadi di dekat pagar cabang pembangkit listrik Manhsan.
   
Menurut pengungkapan terbaru Kementerian Tenaga Listrik-2, pemicu ledakan, bisa jadi, karena semakin banyak pengguna listrik terutama  pabrik-pabrik milik negara dan swasta serta bengkel-bengkel.
   
Selain itu juga terjadi peningkatan penggunaan AC, lemari es di musim panas dan juga operasi pabrik es yang lebih lama. Gara-gara itulah, permintaan listrik  telah mencapai 1.890 megawatt (MW) terhadap pasokan yang mestinya dari 1.500 MW.
   
Daya sedang sementara dipasok ke kawasan industri untuk satu kelompok pengguna dimulai dari pukul 07.00 sampai 12.00 waktu setempat. Sementara, kelompok lain dari pukul 12.00  sampai 17.00, dan listrik  akan terputus untuk kedua kelompok pada pukul 05.00-11.00 waktu setempat.
   
Statistik lain menunjukkan bahwa total 1.070,6 megawatt (MW) listrik tenaga air yang dihasilkan dipasok per hari untuk seluruh negeri, terutama 529,4 MW ke Yangon.
   
Sementara itu, pihak berwenang Myanmar mengungkapkan bahwa mereka berencana untuk membeli kembali listrik yang dihasilkan dari proyek PLTA Shweli, yang dikelola  bersama dengan perusahaan China, yang bertujuan untuk mengurangi kekurangan tenaga listrik Yangon.
  
Menurut pihak berwenang, ia telah membeli listrik dari dua dari enam turbin proyek dan bahwa penambahan satu lagi sedang direncanakan.