Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Kekalahan Jepang di Perang Pasifik

Kompas.com - 10/06/2012, 11:42 WIB
Oleh: Iwan Santosa


Enam bulan setelah Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor dihancurkan Jepang, Kaigun (Angkatan Laut Jepang) mengirimkan empat kapal induk ke Kepulauan Midway di tengah Samudra Pasifik untuk menghabisi sisa armada Pasifik Amerika Serikat.

Alih-alih mengalahkan armada Amerika Serikat, kode komunikasi rahasia Kaigun berhasil dibuka pihak AS. Jumlah kekuatan musuh bisa diketahui dengan pasti, waktu serangan Jepang juga diprediksi dengan tepat, sehingga armada Jepang dapat dihancurkan dalam pertempuran Midway.

Armada AS, yang dipimpin Laksamana Chester Nimitz, memiliki jumlah kapal dan pesawat yang lebih sedikit dari Jepang. Pilot-pilot Angkatan Laut AS juga kalah pengalaman dibandingkan para penerbang Kaigun. Namun, mereka berhasil menenggelamkan empat kapal induk Jepang pada pertempuran hari pertama dalam perang yang berlangsung tiga hari.

Banyak pesawat tempur dan pengebom Jepang terpaksa mendarat di laut karena seusai menyerang lawan, kapal induk mereka ternyata sudah tenggelam. Kekuatan angkatan laut dan para penerbang Kaigun pun lumpuh sama sekali setelah Perang Laut Midway.

Pihak AS kehilangan satu kapal induk, 145 pesawat, dan 307 personel. Sebaliknya, Kaigun kehilangan empat kapal induk, sebuah kapal penjelajah berat, 291 pesawat, dan 4.800 pelaut dan pilot dalam Pertempuran Midway. Bahkan, seorang perwira senior Kaigun mencatat, ”Midway adalah pertempuran yang melumpuhkan kekuatan Kaigun untuk selamanya.”

Kekalahan di Midway sangatlah telak sehingga pihak Kaigun menutupi kabar tersebut agar tidak diketahui publik Jepang, bahkan hingga akhir Perang Pasifik.

Di daerah pendudukan Jepang, kabar kekalahan tersebut ditutup rapat agar Jepang tidak kehilangan muka. Almarhum Des Alwi dalam catatannya mengatakan, ayah angkatnya, Sutan Syahrir, yang mengoperasikan radio gelap mengetahui kabar kekalahan Jepang di Midway.

Des Alwi, yang bekerja untuk stasiun radio Jepang yang kini menjadi kantor RRI pusat di Jakarta, turut memantau perkembangan. Para nasionalis Indonesia tahu kekalahan total Jepang tinggal menunggu waktu.

Kunci kemenangan

Panglima Armada Pasifik AS Laksamana Cecil Haney, Senin (4/6), bersama para perwira AL AS terbang sejauh 1.300 mil (sekitar 2.100 kilometer) dari Oahu, Hawaii, ke kepulauan Midway untuk menghadiri 70 Tahun Pertempuran Laut yang mengubah jalannya Perang Pasifik. Akibat pertempuran itu pula, Jepang kehilangan banyak kekuatan hingga akhirnya menyerah tahun 1945.

”Setelah kemenangan di Midway, kami mengambil alih inisiatif menyerang. Selama tiga tahun berikutnya, Jepang hanya bisa bertahan,” ujar Laksamana Muda Michael Rogers, Panglima Perang Dunia Maya Armada AL AS, dalam pertemuan dengan media. Pertemuan itu diadakan di bekas kantor Nimitz di Pearl Harbor, akhir pekan lalu, untuk memperingati keberhasilan intelijen AL AS membongkar kode rahasia Jepang yang menjadi kunci kemenangan.

Gambaran umum menilai kemenangan AS merupakan kombinasi para pilot pengebom tukik (dive bomber), kesalahan strategi Jepang, dan Dewi Fortuna memihak pihak Amerika.

Rogers menerangkan, pada Mei 1942, Stasiun Hypo (Unit Intelijen Tempur di Pearl Harbor) dan sejumlah ahli bekerja sama untuk memahami rencana perang pihak Jepang. Laksamana Madya (Purn) Mac Showers (92), staf Stasiun Hypo yang masih hidup, mengaku informasi intelijen adalah kunci kemenangan AS terhadap Jepang.

”Laksamana Nimitz beberapa hari setelah pertempuran menjelaskan, tanpa ketajaman intelijen militer AS, bisa dipastikan koran di benua Amerika akan memuat kabar Jepang kembali menang dan menduduki Kepulauan Midway,” ujar Mac Showers, seperti dikutip Associated Press.

Secara jumlah, kapal Jepang 4 kali lebih banyak dari kapal AS. Pilot Jepang adalah veteran perang di Tiongkok, Asia Tenggara, dan serangan Pearl Harbor. Bahkan, pesawat tempur Mitsubishi Zero (pihak Sekutu menyebutnya Navy ”O”) jauh lebih lincah dibandingkan pesawat tempur AS.

Meski unggul dalam jumlah, teknis, dan pengalaman, pihak Jepang sama sekali tidak tahu- menahu strategi dan pergerakan musuhnya. Para pimpinan Kaigun memperkirakan Armada AS berada di sekitar Kepulauan Solomon, timur Pulau Papua. Menjelang 4 Juni 1942, pihak Jepang tidak mengetahui AL AS sedang sibuk mempersiapkan diri di pangkalan Hawaii untuk bergerak ke Midway, yang akan diserbu Jepang.

45.000 Kode

Sebelumnya, Nimitz mendapat laporan intelijen soal kode rahasia Jepang yang berhasil dipecahkan AL AS. Jepang ketika itu menggunakan kode rahasia memakai 45.000 digit angka yang mewakili kata dan ungkapan. Ahli kriptografi membongkar kode rahasia tersebut dengan bantuan komputer.

”Kami harus membongkar satu demi satu kode yang muncul. Setelah itu, dilakukan kombinasi temuan kode untuk mengetahui artinya. Semua dilakukan dengan saksama dan sangat melelahkan,” Mac Showers menerangkan.

Sebelum serangan Pearl Harbor 7 Desember 1941, pihak AS sudah sempat mengetahui arti sebagian kecil pesan rahasia Jepang. Seiring perjalanan waktu, mereka makin memahami kode rahasia Jepang, terutama pada bulan Mei 1942. Pihak AS mengetahui Armada Jepang sedang bergerak ke sebuah sasaran di Pasifik dengan kode ”AF”. Nimitz dan para perwiranya menduga lokasi itu adalah kepulauan karang, yang di dalamnya termasuk Kepulauan Midway.

Nimitz mengirim sejumlah pesawat intai di sejumlah atol yang diduga menjadi sasaran Jepang. Penentunya terjadi ketika Markas AS di Oahu, Hawaii, mendapat permintaan dari Midway untuk memperbaiki fasilitas penyulingan air. Tidak lama kemudian pesan rahasia Jepang yang disadap di Australia dan unit Rochefort di Hawaii menangkap pesan ”AF” kekurangan pasokan air segar. Nimitz pun yakin ”AF” adalah Midway!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Dua Bandara di Jateng Tak Lagi Berstatus Internasional, Kunjungan Wisata Tidak Terpengaruh

Travel Update
Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Batal Liburan, Bisa Refund 100 Persen dari Tiket.com

Travel Update
Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Emirates Ajak Terbang Anak-anak Autisme, Wujud Layanan kepada Orang Berkebutuhan Khusus

Travel Update
Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Harga Tiket Masuk Terbaru di Scientia Square Park Tangerang

Jalan Jalan
Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Ada 16 Aktivitas Seru di Scientia Square Park untuk Anak-anak

Jalan Jalan
Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Sungailiat Triathlon 2024 Diikuti 195 Peserta, Renang Tertunda dan 7 Peserta Sempat Dievakuasi

Travel Update
Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Cara Akses Menuju ke Pendopo Ciherang Sentul

Jalan Jalan
YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

YIA Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng-DIY, Diharapkan Ada Rute ke Bangkok

Travel Update
Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Harga Tiket Masuk dan Menginap di Pendopo Ciherang Sentul Bogor

Jalan Jalan
Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Pendopo Ciherang, Restoran Tepi Sungai dengan Penginapan

Jalan Jalan
Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Cara Urus Visa Turis ke Arab Saudi, Lengkapi Syaratnya

Travel Update
Pendaki Penyulut 'Flare' di Gunung Andong Terancam Di-'blacklist' Seumur Hidup

Pendaki Penyulut "Flare" di Gunung Andong Terancam Di-"blacklist" Seumur Hidup

Travel Update
10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

10 Tempat Wisata Indoor di Jakarta, Cocok Dikunjungi Saat Cuaca Panas

Jalan Jalan
Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Rute Transportasi Umum dari Cawang ke Aeon Deltamas

Travel Tips
Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Australia Kenalkan Destinasi Wisata Selain Sydney dan Melbourne

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com