JAKARTA, KOMPAS.com — Tingkat konsumsi masyarakat, khususnya untuk produk kebutuhan sehari-hari dan bahan kebutuhan pokok, naik signifikan pada pekan pertama Ramadhan.
"Kami memang sudah memprediksikan akan terjadi kenaikan tingkat konsumsi masyarakat sekitar 20-30 persen pada awal Ramadhan," kata Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Rudi Sumampouw di Jakarta, Minggu (29/7/2012).
Ia menambahkan, permintaan terhadap bahan kebutuhan pokok juga telah naik, bahkan saat menjelang bulan Ramadhan, dan diperkirakan akan merangkak naik sampai tiga kali lipat dibandingkan dengan hari-hari biasa. Pihaknya mencatat, dari tahun ke tahun tren tingkat konsumsi masyarakat akan mencapai puncak tertinggi saat Ramadhan dan Idul Fitri.
"Pada bulan Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri dari tahun ke tahun menjadi event yang memberikan kontribusi terbesar bagi pendapatan para pengusaha ritel di Tanah Air," ucapnya.
Pada bulan-bulan itu, permintaan masyarakat terhadap produk ritel melonjak signifikan sehingga diperlukan antisipasi khusus bagi para pemasok.
"Kami sudah mengantisipasinya sejak beberapa bulan lalu untuk mengantisipasi melonjaknya permintaan," ujar Rudi.
Para peritel umumnya sudah menambah pasokan dan memesan produk ritel "fast moving" untuk memenuhi permintaan yang meningkat, sekaligus mencegah kelangkaan produk di pasaran.
"Pada bulan puasa umumnya masyarakat mengurangi jadwal belanja dan memilih menyediakan stok yang cukup untuk sebulan," tuturnya.
Sejumlah produk yang ditambah kuantitasnya meliputi biskuit, sirup, gula, tepung, dan makanan dalam kaleng. Terkait harga, pihaknya masih akan menyesuaikannya dengan harga yang dipatok dari pemasok.
Menurut dia, umumnya pasar ritel modern cenderung lebih lambat dalam menaikkan harga dibandingkan dengan pasar tradisional yang sangat sensitif terhadap naik turunnya harga produk.
Sebelumnya, Kementerian Perdagangan memantau terjadi peningkatan tingkat konsumsi kebutuhan pokok masyarakat 15-20 persen bila dibandingkan dengan awal pekan bulan puasa tahun lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.