Kampung Batik di Cirebon Dipadati Pengunjung

CIREBON, KOMPAS.com — Kampung batik di Desa Trusmi, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, dipadati pemudik, Rabu (22/8/2012). Wisata kampung batik di daerah pantai utara Kabupaten Cirebon semakin diminati konsumen setiap libur panjang dan Idul Fitri. Omzet penjualan batik tersebut mengalami kenaikan cukup tinggi karena diserbu pengunjung yang melintasi pesisir pantai utara Jawa.

Karmanto, perajin batik setempat, mengatakan, memasuki H+3 Idul Fitri 1433 Hijriah, omzet penjualan batik terus meningkat karena jumlah pengunjung semakin padat.

Penjualan berbagai batik khas Cirebon, kata dia, ramai jelang bulan Ramadhan hingga memasuki arus balik. Kini Batik Cirebon dipilih pemudik sebagai buah tangan dari pantai utara (pantura).

Sementara itu, Yuniah, perajin batik lain, mengaku bahwa memasuki H+3, kepadatan pengunjung kampung batik di Desa Trusmi Plered, Kabupaten Cirebon, terus meningkat. Mereka adalah pemudik roda dua dan kendaraan roda empat.

Omzet penjualan semakin tinggi dan diminati oleh konsumen dewasa, anak-anak, dan remaja sehingga permintaan naik sampai empat kali lipat.

Rinto, pemudik asal di Trusmi, mengaku sengaja datang untuk belanja busana batik di Cirebon karena harganya terjangkau dan kualitas cukup baik.