Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duh, Urusan Homestay di Morotai Jadi Rumit

Kompas.com - 12/09/2012, 12:10 WIB
Kontributor Halmahera, Anton Abdul Karim

Penulis

MOROTAI, KOMPAS.com - Sejumlah pejabat negara maupun tamu Sail Morotai mulai berdatangan ke Morotai sejak Senin (10/9/2012). Namun sayang, Pemkab Pulau Morotai selaku panitia lokal Sail Morotai 2012 justru dibuat resah dengan penempatan para tamu di penginapan maupun homestay.

Hingga Selasa (11/9/2012) kemarin, Pemkab Pulau Morotai belum menerima daftar undangan untuk para tamu Sail Morotai. Akibatnya, Pemkab Pulau Morotai sedikit kesulitan dalam membagi tempat tinggal untuk para tamu. Belum lagi, untuk urusan homestay sebenarnya menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Maluku Utara. Sementara Pemprov Malut terkesan tak berkoordinasi dengan panitia lokal.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pulau Morotai, F Revi Dara mengakui, saat ini sudah banyak tamu yang datang di Morotai. Namun pihaknya belum berani menempatkan mereka pada homestay yang telah disiapkan. Takutnya, tamu-tamu ini justru tidak masuk dalam daftar undangan untuk tamu Sail Morotai. Dia mengaku sampai saat ini pihaknya belum menerima daftar undangan dari pemerintah pusat.

Meski begitu, sejumlah tamu VIP seperti bupati/walikota se Provinsi Maluku Utara akan telah dipersiapkan tempatnya yakni di homestay. Rencananya, homestay ini juga akan ditempati para tamu dari pusat. "Untuk Rombongan Presiden seperti Paspampres kita tempatkan di penginapan," kata Revi Dara, Selasa (11/9/2012).

Dia sedikit menyesalkan kinerja Pemprov Malut utamanya Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Malut yang bertanggung jawab atas pembangunan homestay di Morotai. Sebab hingga kini, Pemkab Pulau Morotai belum dikoordinasikan tentang berapa jumlah homestay yang dibangun.

Beruntung, Pemkab Pulau Morotai telah mendata rumah warga layak huni untuk mengantisipasi para tamu yang tidak masuk dalam daftar undangan. Rumah warga yang didata itu sebanyak 304, di luar homestay yang dibangun Pemprov Malut. "Sampai saat ini berapa banyak homestay yang sudah bisa di pakai kita belum tahu persis. Karena sampai saat ini Bappeda Malut belum bisa kita koordinasi," kata Revi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com