Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

RI Jajaki Kerja Sama dengan Serbia

Kompas.com - 04/10/2012, 15:36 WIB
Eny Prihtiyani

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, Indonesia dan Serbia mengadakan Forum Bisnis yang diselenggarakan oleh Chamber of Commerce and Industry of Serbia (KADIN Serbia) bekerja sama dengan KBRI Beograd. Acara tersebut telah berlangsung akhir September 2012 di Beograd, Serbia.

Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan, Deddy Saleh, dalam siaran pers Kamis (4/10/2012), menyampaikan bahwa posisi Serbia yang strategis dapat menjadikan negara ini sebagai hub bagi komoditas Indonesia. Indonesia menilai, posisi Serbia di kawasan Eropa Tengah dan Timur (ETT) sangatlah penting, mengingat Serbia telah memiliki perjanjian Free Trade Agreement (FTA) dengan beberapa negara dan kawasan, seperti dengan CEFTA, EFTA, Uni Eropa, Rusia, Turki, Kazakhstan, Belarus, dan Amerika Serikat.

"Hal tersebut tentunya dapat dimanfaatkan bagi perluasan berbagai komoditas ekspor Indonesia melalui jaringan FTA sehingga melalui pertemuan penting ini perlu segera dilakukan tindak lanjut bagi upaya-upaya konkret yang dapat dilakukan oleh kedua negara," tambahnya.

Pada Forum Bisnis tersebut, Delegasi RI dipimpin oleh Dirjen Deddy Saleh, didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Ardiansyah Parman, dengan anggota delegasi terdiri dari perwakilan Kementerian Perdagangan, Kementerian Koordinator Perekonomian, Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pertanian, BKPM, KADIN Indonesia, kalangan pengusaha yang bergerak di bidang produk makanan, CPO dan biofuel, cokelat, karet dan produk karet/ban, kopi, produk tekstil, serta perbankan (Bank Mandiri).

Total perdagangan Indonesia dan Serbia tahun 2007 sebesar 34,3 juta dollar AS, meningkat 63,8 persen menjadi 56,2 juta dollar AS di tahun 2011. Untuk periode Januari-Juni 2012, total perdagangan telah mencapai 22,7 juta dollar AS dengan nilai ekspor Indonesia sebesar 18,8 juta dollar AS dan nilai impor dari Serbia sebesar 3,8 juta dollar AS. Indonesia mengalami surplus perdagangan dengan Serbia sebesar 15 juta dollar AS. Ekspor komoditas utama Indonesia ke Serbia adalah minyak kelapa sawit, karet, alas kaki, aksesori pakaian dan produk perikanan. Sementara impor dari Serbia ke Indonesia adalah alas kaki, pakaian dan aksesori pakaian, alat optik, dan perlengkapan listrik.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

    Ada Rencana Kenaikan Biaya Visa Schengen 12 Persen per 11 Juni

    Travel Update
    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Kasus Covid-19 di Singapura Naik, Tidak ada Larangan Wisata ke Indonesia

    Travel Update
    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Museum Kebangkitan Nasional, Saksi Bisu Semangat Pelajar STOVIA

    Travel Update
    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    World Water Forum 2024 Diharapkan Dorong Percepatan Target Wisatawan 2024

    Travel Update
    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Tebing di Bali Dikeruk untuk Bangun Hotel, Sandiaga: Dihentikan Sementara

    Travel Update
    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Garuda Indonesia dan Singapore Airlines Kerja Sama untuk Program Frequent Flyer

    Travel Update
    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    5 Alasan Pantai Sanglen di Gunungkidul Wajib Dikunjungi

    Jalan Jalan
    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Pantai Lakey, Surga Wisata Terbengkalai di Kabupaten Dompu

    Travel Update
    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Bali yang Pas untuk Pencinta Liburan Slow Travel

    Travel Tips
    Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

    Turis Asing Beri Ulasan Negatif Palsu ke Restoran di Thailand, Berakhir Ditangkap

    Travel Update
    19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

    19 Larangan dalam Pendakian Gunung Lawu via Cemara Kandang, Patuhi demi Keselamatan

    Travel Update
    Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

    Harga Tiket Camping di Silancur Highland, Alternatif Penginapan Murah

    Travel Update
    Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

    Harga Tiket dan Jam Buka Terkini Silancur Highland di Magelang

    Travel Update
    Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

    Awas Celaka! Ini Larangan di Waterpark...

    Travel Tips
    BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

    BOB Downhill 2024, Perpaduan Adrenalin dan Pesona Borobudur Highland

    Travel Update
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com