Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 14/10/2012, 13:38 WIB
|
EditorI Made Asdhiana

KOMPAS.com – Sambal durian? Mungkin terdengar asing untuk kalangan masyarakat yang tak menetap di Pulau Sumatera. Penduduk asal Sumatera mengenal dengan baik buah durian dimakan bukan sekadar untuk cemilan.

Di beberapa daerah di Sumatera, durian diolah menjadi lauk alias dimakan dengan nasi. Sementara di Lampung, tampoyak menjadi hal lazim dimakan masyarakat asli Lampung. Tampoyak merupakan buah durian yang difermentasi.

Oleh masyarakat Lampung, tampoyak dijadikan lauk untuk nasi ataupun bumbu masakan, selain juga sebagai campuran sambal. Nah, berkesempatan mampir ke Lampung maka jangan lewatkan kesempatan mencicipi tampoyak.

Menu tenar yang menggunakan tampoyak adalah Seruit. Seorang kawan merekomendasikan restoran “Pondok 12” sebagai mencari menu seruit.. Namun, saat sampai di restoran ini, di bagian depan terpampang bahwa “Pondok 12” menjual makanan khas Palembang.

Karena bingung, saya pun bertanya pada seorang bapak yang duduk di depan restoran. Sambil tersenyum ia mengatakan bahwa di “Pondok 12” juga menjual seruit, hanya saja bentuknya yang agak berbeda.

Palembang memiliki menu bernama brengkes yaitu pepes ikan. Jika seruit biasanya menggunakan ikan yang dibakar atau digoreng, brengkes mengolah ikan menjadi pepes. Namun, sambalnya sama, yaitu sambal terasi, sambal mangga, dan tampoyak.

Orang Lampung biasa merujuk seruit kepada aneka sambal yang menemani masakan ikan. Muhammad Syeh, pria tua yang menyapa saya itu, menuturkan bahwa kuliner Palembang dan kuliner Lampung tak jauh berbeda.

"Tahu cara mencampur sambal tampoyak?” tanya Muse, panggilan akrab Muhammad Syeh.

Saya pun menggeleng dan Muse mulai mencampur sambal dan tampoyak. Muse ternyata pemilik restoran “Pondok 12”. Sambil mengaduk sambal, ia bercerita mengawali restoran tersebut sejak tahun 1993. Sebagian besar ikan yang dipakai di restoran tersebut didatangkan langsung dari Sungai Musi, Palembang.

Sambal terasi yang merah terbuat dari cabai, garam, dan terasi. Tampoyak kemudian diadukan ke sambal terasi. Warna merah pekat dari sambal pun melembut menjadi merah keputihan berkat tampoyak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    27th

    Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

    Syarat & Ketentuan
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
    Laporkan Komentar
    Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Verifikasi akun KG Media ID
    Verifikasi akun KG Media ID

    Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

    Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

    Lengkapi Profil
    Lengkapi Profil

    Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+